Cepat Atasi Munculnya Api di Tumpukan Abu Pengeringan Gabah Padi, Produksi Beras Topi Koki Tidak Terganggu
PEMADAMAN: Petugas Damkar Banyuasin melakukan pemadaman dan pendinginan dari terbakarnya tumpukan abu pengeringan gabah di gudang beras Topi Koki. FOTO: INSTAGRAM DAMKAR BANYUASIN--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Insiden kebakaran terjadi di gudang beras Topi Koki atau PT Buyung Putra Pangan (BPP), di Desa Gasing, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, Minggu malam, 12 Mei 2024. Api tiba-tiba muncul, dari tempat pengeringan gabah padi sebelum diolah menjadi beras.
“Yang terbakar hanya abu atau sisa-sisa dari gabah yang dikeringkan. Kita bersyukur, hal ini tidak sampai pada mesin produksi,” terang Direktur Operasional PT Buyung Putra Pangan atau Beras Topi Koki, Sukartek, Senin, 13 Mei 2024.
BACA JUGA:Ibu-Ibu Jangan Panik, 5 Langkah Praktis Ini Dapat Mengatasi Kebakaran Pada Kompor Gas
BACA JUGA:Petakan Daerah Rawan Kebakaran
Sebab, menurutnya mesin produksi beras lokasinya cukup jauh dari tempat tumpukan abu gabah yang terbakar itu. “Penyebab terbakarnya itu mungkin karena abu sisa pengeringan gabah ini terlalu panas, sehingga timbulkan percikan api di gudang,” jelasnya.
Untuk memastikan api ini tidak membesar dan menyambar kayu fallet yang berada di dekatnya, pihaknya langsung menghubungi petugas Damkar dari Kabupaten Banyuasin ataupun pos terdekat dari lokasi gudang.
“Pegawai kami juga sudah melakukan pemadaman pakai alat pemadam api ringan (APAR) yang ada di dalam gudang,” tambah Sukartek. Sehingga saat petugas damkar datang, tinggal pemadaman lebih lanjut sekaligus mendinginkan lokasi yang terbakar.
BACA JUGA:Kebakaran Asrama SMAN 3 Kayuagung Hanguskan Sejumlah Barang Milik Siswa, Begini Respon Disdik Sumsel
BACA JUGA:Korban Kebakaran dan Longsor di Kabupaten Empat Lawang Dapat Bantuan 2 Ton Beras
Sukartek menegaskan, insiden itu tidak mempengaruhi produksi beras. Karenakan lokasi produksi beras serta pengantongan beras berada di lokasi yang berbeda. Sehingga secara otomatis, semua ini tidak mengganggu produksi beras yang akan dilakukan.
“Kita sangat bersyukur, produksi beras kita tetap aman dan tetap berproduksi seperti biasa. Untuk lokasi kebakaran dan sisa kebakaran, saat ini sudah dibersihkan," tandasnya. (afi/air)