2025, Kabupaten OKU Timur Bakal Miliki Fly Over, Ini Penjelasan Kadis PUTR
FLYOVER:Bupati OKU Timur didampingi Kepala Dinas PUTR Kabupaten OKU Timur Ir Aldi Gurlanda meninjau rencana pembangunan flyover yang akan dibangun pada tahun 2025 mendatang.-FOTO: HOLID/SUMEKS-
OKU TIMUR,SUMATERAEKSPRES.ID - Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Propinsi Sumatera Selatan (Sumsel) bakal mimiliki fly over di tahun 2025 nanti.
Rencananya dibangun fly over sepanjang 725 meter bakal menjadi icon baru OKU Timur tersebut berlokasi di Jalan Nasional Perlintasan Kereta Api, Sungai Tuha, Kecamatan Martapura.
Bupati OKU Timur Ir H Lanosin MT didampingi Kepala Dinas PUTR Kabupaten OKU Timur Ir Aldi Gurlanda ST MM mengecek lansung rencana lokasi pembanguna fly over tersebut.
Kepala Dinas PUTR Kabupaten OKU Timur Ir Aldi Gurlanda ST MM membenarkan rencana pembangunan fly over pertama di OKU Timur tersebut.
BACA JUGA:Antar Langsung Bantuan Buat Korban Banjir di OKU, Bupati OKUT Enos Wanti-Wanti Hal Ini!
BACA JUGA:OKUT Jadi Penghasil Sapi Terbanyak di Sumsel, Stok Hewan Kurban Aman
Dia mengatakan pemkab OKU Timur pernah bersurat ke Kementerian PUPR RI mengenai permohonan pembangunan fly over di Perlintasan Kereta Api, Sungai Tuha Martapura.
"Jadi kita pernah bersurat terkait pembangunan fly over Sungai Tuha Martapara," kata Aldi, Senin 20 Mei 2024.
Kemudian, lanjutnya, surat tersebut direspon Kementerian PUPR melalui Balai Jalan Nasional.
"Tujuan dari pembangunan ply over ini untuk mengurangi kecelakaan di perlintasan kereta api Sugai Tuha. Juga untuk memperlancar kendaraan yang melintas," katanya.
BACA JUGA:Inspektorat OKUT Investigasi Dugaan Pungli PTSL, LIbatkan Oknum Kades-Perangkat Desa
BACA JUGA:Penderita DBD di OKUT Capai 188 Kasus, OKI Tinggal 26 Kasus Dirawat
Diketahui, Perlintasan Kereta Api Sungai Tuha merupakan perlintas jalan nasional, yakni Jalan Lintas Sumatera.
Aldi menjelaskan, bahwa pembangunan fisik fly over sendiri menggunakan dana dari pusat atau Kementerian PUPR, melalui Balai Jalan Nasional.
Namun, kata Aldi lagi, sebagai syaratnya Pemerintah Kabupaten OKU Timur harus menyiapkan lahan.
Artinya terkait dengan pembebasan lahan di area dibangunya fly over tersebut. "Kemaren bersama bupati meninjau lansung lahan di sekitar lokasi.
Memang ada masyarakat yang terdampak pembangunan tersebut. Lebih kuranh 250-300 meter lahan warga yang terdampak," jelasnya.
BACA JUGA:Iri dengan Kebijakan di OKUT dan OKUS, Nakes OKU Demo Minta Perjuangkan Lolos PPPK Tahun 2024
BACA JUGA:Kejari OKUT Dapati Fakta Baru dari 23 Saksi, Periksa Lagi 2 Tersangka
Lahan masyarakat yang terdampak inilah yang sedang didata, kemudian mengenai anggaran yang disiapkan untuk ganti rugi itu masih dihitung.
"Mengenai persiapan anggaran ganti rugi, kita masih menunggu dari BPN," katanya.
Dia berharap pembangunan fly over Sungai Tuha cepat terwujud. Pihaknya pun menargetkan penyelesaian ganti rugi lahan tahun 2024 ini.
"Kita ingin penyelesaian ganti rugi tahun ini. Kemungkinan akan dianggarkan pada APBD perubahan atau di anggaran biaya (ABT) tahun 2024," pungkas Aldi. (lid)