SUMATERAEKSPRES.ID-Raja Charles III dirumorkan mengalami kehilangan indera perasa sebagai efek samping dari pengobatan kanker yang dijalaninya, menurut sumber NYPost dari The Independent.

Sang sumber kemudian melaporkan bahwa sang Raja membicarakan kondisinya kepada seorang veteran Angkatan Darat Inggris Aaron Mapplebeck.

Sang veteran yang juga mengalami kehilangan indera perasa setelah menjalani kemoterapi ditemui Charles dalam lawatannya ke Museum Terbang Angkatan Darat di Middle Wallop, Hampshire, Senin (13/5) waktu setempat.

Charles telah didiagnosis mengidap penyakit kanker, namun jenis kankernya dikonfirmasi lebih lanjut oleh Istana Buckingham, bukan kanker prostat.

Walaupun Raja Charles awal tahun 2024 ini sempat dirawat di rumah sakit karena harus menjalani operasi akibat pembesaran prostat.

Menurut sumber American Cancer Society (ACS), ada kemungkinan, kehilangan indera perasa tersebut merupakan efek samping dari terapi pengobatan yang harus Charles jalani.

BACA JUGA:Raja Charles III Akhirnya Sampaikan Pernyataan Perdananya Usai Divonis Kanker

BACA JUGA:Ini Rahasia Raja Charles III Tetap Bugar di Usianya yang Menginjak 75 tahun

Di samping masalah kesehatan, Charles juga dirumorkan memiliki hubungan keluarga yang rumit dengan putranya yang terasing, Pangeran Harry.

Harry diasingkan dari keluarganya sejak pindah ke California bersama istrinya, Meghan Markle, pada 2020.

Meski, Harry masih terlihat mengunjungi Charles setelah mengetahui ayahnya di London, setelah dikabarkan menderita kanker pada Februari.

Dalam sesi wawancara dengan "Good Morning America," Harry menyebut

kan bahwa kondisi kesehatan Charles "pasti" memiliki dampak yang "menyatukan kembali" keluarganya.

Charles III atau Charles Philip Arthur George lahir 14 November 1948 adalah Raja dari Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia Utara beserta negara-negara berdaulat yang termasuk dalam alam Persemakmuran.