Raja Charles III Akhirnya Sampaikan Pernyataan Perdananya Usai Divonis Kanker
Raja Charles III dirumorkan kehilangan indera penciuman usai jalani pengobatan kanker.--Reuters
SUMATERAEKSPRES.ID-Raja Inggris Charles III akhirnya menyampaikan pernyataan untuk pertama kalinya kepada publik setelah didiagnosis menderita kanker pada Sabtu (10/2) waktu setempat.
Melansir Hollywood Reporter, Istana Buckingham merilis pernyataan atas nama raja berusia 75 tahun tersebut.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas banyak pesan dukungan dan harapan baik yang saya terima dalam beberapa hari terakhir. Seperti yang diketahui semua orang yang terkena kanker, pemikiran baik seperti itu adalah penghiburan dan dorongan terbesar," kata Raja Charles III.
"Sungguh membesarkan hati mendengar bagaimana berbagi diagnosis saya telah membantu meningkatkan pemahaman masyarakat dan menyoroti pekerjaan semua organisasi yang mendukung pasien kanker dan keluarga mereka di Inggris dan dunia yang lebih luas," ujarnya.
BACA JUGA:Ini Rahasia Raja Charles III Tetap Bugar di Usianya yang Menginjak 75 tahun
BACA JUGA:Pangeran William Bertugas Gantikan Raja Charles III
Awal pekan lalu, Istana Buckingham menyatakan bahwa Raja telah didiagnosis terserang suatu bentuk kanker, dan menyatakan bahwa dia "bersikap positif terhadap pengobatannya dan berharap bisa segera kembali menjalankan tugas publiknya".
Walaupun para pejabat tidak memberitahukan jenis kanker apa yang diderita Raja atau pada stadium apa, mereka memastikan bahwa itu bukan kanker prostat.
Raja Charles III bulan lalu dirawat di rumah sakit karena harus menjalani operasi akibat pembesaran prostat.
Charles III (Charles Philip Arthur George; lahir 14 November 1948) adalah Raja dari Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia Utara beserta negara-negara berdaulat yang termasuk dalam alam Persemakmuran.
BACA JUGA:Didiagnosis Kanker, Raja Charles III Fokus Jalani Perawatan
BACA JUGA:Raja Charles III dan Kate Middleton Sudah Kembali ke Rumah Pasca-operasi
Ia adalah anak sulung dari Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip.
Ia naik takhta pada 8 September 2022 setelah kematian ibunya meskipun belum menjalani upacara penobatan.