Dua WNA Hipnotis Warga Pangkalan Balai

AKBP Ferly Rosa Putra SIK, Kapolres Banyuasin -FOTO: IST-

BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID - Beredar informasi adanya dugaan hipnotis yang diduga dilakukan dua Warga Negara Asing (WNA) di wilayah Kabupaten Banyuasin dalam beberapa hari terakhir ini.

Bahkan telah tersebar video di media sosial (medsos) @Banyuasinterkini diduga warga negara asing itu sedang beraksi melakukan hipnotis di salah satu warung di Banyuasin.

Tentunya dengan kejadian itu membuat resah warga Pangkalan Balai dan sekitarnya. Dua orang diduga bule itu menghipnotis dengan cara berpura pura belanja. Kemudian, tukar uang dan hipnotis.

BACA JUGA:Pj Bupati Banyuasin Janji Bangun Empat Jembatan

BACA JUGA:Masih Tahap Negosiasi, Pembangunan Jalan Poros Air Salek Kabupaten Banyuasin

Hal ini juga mendapatkan beragam komentar dari netizen salah satunya @kamila.13.31. "Waktu itu pernah ada juga yang ke warung kami ciri cirinya tinggi, badannya berisi putih brewok putih pake topi. Sebelum ke warung kami dia sudah ke warung lain," tulisnya di sosmed.

Tujuannya yaitu menukar uang puluhan, tapi mau uang baru. Selanjutnya bule itu sampai masuk ke dalam warung tempat penyimpangan uang. "Karena saat itu ibu saya yang jaga warung teriak - teriak, saya kaget langsung ngelihat dan pas saya lihat dia kabur bawa uang yang dia mau tukar,” jelasnya.

Senada diungkapkan @adhilairmaa. "persis nian sama kejadian yang pernah kami alami. Mereka tuh beduo, sikoknyo cak-cak beli yang sikoknyo cak nuker duet," tukasnya.

BACA JUGA:Tujuh Terluka, Kafilah MTQ Banyuasin Lakalantas Satu Dirujuk ke RSMH

BACA JUGA:3 Kaca Truk di Jalintim Banyuasin Pecah Dilempari Batu, Polisi Tangkap 3 Oknum Pelajar SMA, Eh Menangis

Saat hendak nukar duet, uang itu memiliki seri yang ujungnya bagus. "Untung beduo yang jago toko, dak ke lamo itu ada yang beli mereka langsung buru buru kabur," terangnya.

Sementara itu, Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Rosa Putra SIK melalui Kasat Reskrim Polres Banyuasin AKP Teguh Prasetyo SIK MH ketika dikonfirmasi mengatakan sampai saat ini belum ada laporan yang masuk ke pihak kepolisian. "Belum ada, mungkin bisa disarankan untuk laporan," katanya.(qda)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan