137 Calon Dokter Spesialis di Palembang Gejala Depresi, Menurut Data Kemenkes, Alami Tekanan Selama PPDS
--
Sekitar 62 persen perundungan terjadi secara non fisik dan non verbal. Termasuk pembiayaan di luar kebutuhan pendidikan, penelitian, dan pelayanan, penugasan untuk kepentingan pribadi konsulen serta senior, sampai pengucilan.
Sisanya terjadi perundungan verbal, fisik, sampai cyber bullying. Survei Kemenkes RI terkait kesehatan jiwa PPDS ini merupakan kali pertama skrining dilakukan.
Pemerintah menilai perlu memastikan pelayanan pasien di sejumlah RS berjalan optimal. Gangguan jiwa dan masalah mental bisa berdampak pada proses perawatan pasien selama praktik di fasilitas kesehatan. "Skrining awal selain untuk para peserta PPDS, tetapi juga yang utama untuk memastikan safety atau keamanan pasien," tandasnya.
BACA JUGA:Sebelum minum obat anti mabuk perjalanan, penderita ginjal wajib konsultasi ke dokter
Nadia merinci, dari 12.121 peserta PPDS yang disurvei, 4.356 orang atau 35,9 persen tidak ada gejala. Depresi minimal 41,7 persen atau 5.049 orang. Depresi ringan 16,3 persen atau 1.977 orang. Depresi sedang ada 4 persen atau 486 orang. Depresi sedang-berat 1,5 persen atau 178 orang. Sedangkan depresi berat 0,6 persen atau 75 orang.
Berdasarkan pendidikan yang diambil, terbanyak peserta PPDS yang depresi dari spesialis lmu Kesehatan Anak 381 orang (14 persen), Ilmu Penyakit Dalam 350 orang (12,9 persen), serta Anestesiologi dan Terapi Infensif 248 orang (9,1 persen). Lalu, Neurologi 164 orang (6 persen), Obstretri dan Ginekologi 153 orang (5,6 persen), Ilmu Kesehatan Mata 137 orang (5 persen) dan sisanya dari 35 spesialis/subspesialis lain. (nni/*)