Motif Belum Final, Pembunuh Ibu dan Anak Masih Beralibi, Akan Periksakan Lie Detector dan Jejak Digital
BARANG BUKTI: Dirreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Anwar Reksowidjojo dan Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono, memimpin rilis tersangka Suganda dan barang buktinya, dalam kasus pembunuhan ibu dan anak. -FOTO: BUDIMAN/SUMEKS -
Belum puas, tersangka kembali menghampiri kondisi korban Wasilah yang sudah bersimbah darah dalam garasi.
“Karena melihat korban Wasilah belum menghembuskan nafas terakhirnya, tersangka membacokkan belencong itu ke korban lagi,” bebernya.
Kemudian, tersangka Nanda masuk kamar korban Farah lagi. Menghujami tubuhnya dengan pisau, yang diambil tersangka dari dapur rumah korban.
”Dengan luka tusukan maupun sayatan di tubuhnya korban Farah,” ulasnya
Tersangka Nanda kembali mengecek kondisi korban Wasilah di garasi. Dilihatnya belum meninggal dunia, tersangka melakukan esksekusi lagi.
“Hingga gagang belencong yang digunakan patah. Itulah tindakan akhir tersangka, pada pembunuhan yang ada,” papar Harryo.
Tak lama setelah pembunuhan itu terjadi, Anung Kurniawan pulang ke rumah. Mengetuk-ketuk pintu, suasana rumah dirasa tersangka sudah sangat mencekam.
Tersangka menutup pintu. Anung mencoba mendobrak, namun melihat putranya, Galuh (7) berada dalam rumah.
Anung meminta bukakan pintu. Saat itu, dalam rumah korban masih ada tersangka yang bersembunyi dalam salah satu ruangan.
“Spontan Anung menghampiri minta bantuan tetangga-tetangganya, saat itulah tersangka melarikan diri melalui pintu belakang,” ucapnya.
BACA JUGA:Misterius, Diduga Terbunuh dalam Rumah Istri dan Anak-Anak Tidak Tahu, Apalagi Tetangga
Setelah memanjat dinding tembok pagar, tersangka berjalan menerobos rawa-rawa. Sempat membuang baju kausnya yang penuh bercak darah, serta membuang hp miliknya.
“Setelah menyeberangi rawa-rawa, tersangka menemukan sebuah rumah kosong,” jelas Harryo.
Di rumah kosong itu, tersangka menemukan baju dan celana milik pekerja bangunan. Tersangka berganti baju dan celana.