https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Sedih, 2 Warga Meninggal, 49 Rumah Roboh, dan 7 Jembatan Putus Akibat Banjir Luapan di Muratara

Banjir luapan di Muratara yang menyebabkan 2.839 KK kena dampak. Foto: izul/sumateraekspres.id--

MURATARA, SUMATERAEKSPRES.ID - Ada 2.839 KK warga di Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Muratara, Provinsi Sumsel, terdanpak bencana banjir luapan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Muratara mengkonfirmasi 49 rumah Rusak berat/ hanyut, 7 jembatan putus dan 10 Puskesmas terendam luapan.

Dampak banjir luapan yang terjadi di wilayah Muratara, kemarin Rabu (17/4) menimbulkan dampak luas.

Pasalnya, banyak jembatan penghubung utama warga mulai dari jembatan beton di desa suka menang, hingga jembatan gantung putus.

BACA JUGA:Nah Loh, Kerbau di Empat Lawang Juga Banyak Mati Mendadak, Dugaannya Kena Penyakit Ini!

BACA JUGA:SMA Negeri 6 Palembang Gencarkan Sosialisasi PPDB 2024-2025, Ini Fokus dan Tujuannya!

 Koordinator pendataan banjir sekaligus stap ahli Bupati Suhardiman mengkonfirmasi.

Jika saat ini bencana banjir di wilayah huluan di wilayah Kecamatan Karang Jaya sudah surut, dan banjir mengarah ke bagian hilir sungai seperti wilayah Kecamatan Rupit, Karang Dapo dan Rawas Ilir.

 "Untuk dampak yang paling parah di wilayah Kecamatan Karang Jaya, ada 49 rumah rusak berat atau hanyut 7 jembatan putus dan 11.356 jiwa terisolir," bebernya.

Dia mengaku, pendataan terus dilakukan tim di lapangan, dan Pemerintah Daerah secepat mungkin melakukan penanggulangan bencana dan pasca Pencana.

BACA JUGA:Rekontruksi Kasus yang Menghilangkan Nyawa Siswa SMP di OKU Timur, Begini Ungkapan Perasaan Ibu Korban!

BACA JUGA:Kepala Basarnas Palembang Temui Pj Wako Lubuklinggau, Ini Maksud dan Tujuannya!

 "Untuk korban jiwa ada dua orang, warga yang sempat hanyut 4 orang. Selanjutnya data yang kami kumpulkan ini akan langsung di kirim ke BPBD Sumsel, Gubernur dan Kementerian Sosial," bebernya.

 Suhardiman mengkonfirmasi, pihaknya mengimbau agar warga di bagian hilir seperti Rupit, Karang Dapo dan Rawas Ilir tetap waspada.

Tag
Share