Sedih, 2 Warga Meninggal, 49 Rumah Roboh, dan 7 Jembatan Putus Akibat Banjir Luapan di Muratara

Banjir luapan di Muratara yang menyebabkan 2.839 KK kena dampak. Foto: izul/sumateraekspres.id--

Karena banjir tang terjadi kali ini memang cukup besar ketimbang banjir sebelumya.

Sementara itu, Safar warga Kecamatan Karang Jaya, mengaku jika banyak rumah warga di permukiman mereka yang roboh akibat terseret arus banjir luapan sungai rawas.

BACA JUGA:Besok, PDIP Empat Lawang Mulai Buka Penjaringan Cakada, Siapa Saja Yang Akan Mendaftar?

BACA JUGA:20 Program Studi dengan Peminat Terbanyak Pada UTBK SNBT, Peserta 2024 Juga Wajib Tau!

 Namun saat ini permukiman warga sudah mulai surut dan banyak warga melakukan aktivitas bersih bersih rumah.

"Banjir kemaren paling besak, sampai ke atap rumah. Paling dalam itu 7-8 meter, banyak rumah yang rubuh terseret arus," bebernya.

Pihaknya mengaku, banjir luapan itu terjadi akibat dampak banyak tanaman sawit yang ditanam warga di tepi aliran sungai.

Sehingga saat terjadi luapan, arus sungai menjadi sangat deras.

"Wajar baelah banjir besak, bukit banyak gundul disepanjang sungai banyak warga nanam sawit. Jadi air yang turun ke sungai deras idak ado sangkutan lagi," timpalnya.

BACA JUGA:Waspadai Penyakit Sepsis yang Pernah Dialami Aktor Chiccho Jerikho

BACA JUGA:Main Game Dapat Duit! Ini Daftar 10 Aplikasi Penghasil Uang Terbaru 2024

 Asisten I Pemda Muratara, H Alfirmansyah Karim meminta warga di Muratara tetap waspada karena potensi banjir diprediksi akan terua berlangsung hingga akhir bulan april.

"Kita minta tetap waspada, dan siaga untuk warga di hilir sungai ingat jangan lengah karena air banjir di ulu sudah mulai ke hilir sungai," imbaunya.

(Izul)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan