Warga 3 Kecamatan Diminta Mengungsi, Jauhi Bagian Ilir Sungai Rupit dan Sungai Rawas

TERENDAM BANJIR: Pemukiman warga termasuk masjid di wilayah Desa Sukamenang, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara terendam banjir akibat meluapnya Sungai Rupit dan Sungai Rawas, kemarin (16/4).-Foto: Ist-

MURATARA, SUMATERAEKSPRES.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muratara mengeluarkan peringatan dini untuk warga tiga kecamatan agar segera mengungsi. Sebab, banjir susulan diprediksi akan kembali melanda wilayah Rupit, Karang Dapo dan Rawas Ilir.

Imbauan itu disampaikan Bupati Muratara H Devi Suhartoni, melalui Asisten I Pemkab Muratara, H Alfirmansyah Karim, Selasa (16/4) sekitar pukul 14.00 WIB. Tiga kecamatan itu berada di bagianilir Sungai Rupit dan Sungai Rawas.

Mereka diimbau juga mengevakuasi barang-barang berharga dari rumah. Termasuk hewan ternak dan perabotan.Supaya dapat diungsingkan ke tempat lebih tinggi. "Pagi tadi (kemarin) terjadi banjir luapan di ulu sungai, baik Sungai Rupit maupun Sungai Rawas. Ini sesuai prediksi BMKG, potensi terjadi banjir besar di Muratara  antara akhir Maret hingga April," tuturnya.

Menurutnya, banjir yang terjadi kemarin sudah menggenangi ribuan rumah warga di  daerah Karang Jaya, Kecamatan Rawas Ulu dan Ulu Rawas. Sejumlah rumah bahkan hanyut terbawa arus banjir yang begitu deras.

BACA JUGA:Pemerintah Kabupaten Muratara Mengeluarkan Peringatan Dini Terkait Banjir Susulan

BACA JUGA:BAHAYA! Capai 7 Meter, Banjir Bandang di Kabupaten Muratara Sumsel Paksa Warga Mengungsi ke Bukit

"Banjir kali ini lebih parah dari sebelumnya, karena dua aliran sungai meluap semua,” lata Alfirmansyah. Bahkan, jembatan beton di Desa Sukamenang roboh. Jembatan gantung di Bukit Ulu dan Tanjung Agung juga putus.

Saat ini tim BPBD, Polres Muratara, TNI dan sejumlah OPD terkait tengah membantu evakuasi sembari melakukan pendataan di lapangan. "Kita secepatnya bentuk tim khusus menangani bencana banjir ini dan akan langsung dilaporkan ke BPBD Sumsel, Gubernur dan Kementerian," jelasnya.

Safar, warga Bukit Ulu menuturkan, banjir mulai terjadi saat subuh. Saat itu warga sempat melaksanakan salat subuh berjemaah di masjid tepian aliran Sungai Rupit. "Lama-lama kali lihat air terus naik dan mencapai jembatan. Lalu, jembatan itu putus terseret air. Kami sekarang terpaksa mengungsi ke bukit," jelasnya.

Menurutnya, banjir kali ini tak hanya di wilayah Muratara tapi juga Rejang Lebong, Bengkulu.  Di Karang Jaya, ada enam desa yang terendam. Yakni Desa Suka Menang, Tanjung Agung, Muara Batang Empu, Bukit Ulu, Kelurahan Karang Jaya dan Muara Tiku, Embacang.

BACA JUGA:17 Rumah Hanyut, Rusak 3 Jembatan, Banjir Bandang Terjang Kabupaten Muratara Sumsel. Wilayah Ini Terdampak

BACA JUGA:Banyak Pembangunan, Banjir kian Parah, Penimbunan Tanpa Menyediakan Ruang Air

"Banjir paling dalam sekitar 7 meter, untuk daerah yang cukup tinggi dalamnya 2,5 meter. Sekarang pukul 12.00 WIB, air sudah mulai terserap dan dan mengalir ke wilayah hilir sungai," katanya.

Namun untuk jumlah pasti yang terdampak di desa mereka, Safar belum bisa memastikan. "Itu baru data sementara. Kami masih mengungsi di atas bukit," tambahnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan