Pemerintah Kabupaten Muratara Mengeluarkan Peringatan Dini Terkait Banjir Susulan
Pemerintah Kabupaten Muratara, Provinsi Sumatera Selatan, telah mengeluarkan peringatan dini kepada warga tiga kecamatan untuk segera mengungsi.-Foto: Zulkarnain/sumateraekspres.id-
MURATARA, SUMATERAEKSPRES.ID - Pemerintah Kabupaten Muratara, Provinsi Sumatera Selatan, telah mengeluarkan peringatan dini kepada warga tiga kecamatan untuk segera mengungsi.
Hal ini dilakukan karena diprediksi akan terjadi banjir susulan di wilayah Kecamatan Rupit, Karang Dapo, dan Rawas Ilir.
Bupati Muratara H Devi Suhartoni, melalui asisten I Pemda Muratara, H Alfirmansyah Karim, secara resmi menyampaikan peringatan dini ini pada Selasa (16/4) sekitar pukul 14.00 WIB.
Warga di sepanjang aliran sungai Rupit dan Sungai Rawas diminta untuk segera mengungsi dan menyelamatkan barang-barang berharga milik mereka.
BACA JUGA:BAHAYA! Capai 7 Meter, Banjir Bandang di Kabupaten Muratara Sumsel Paksa Warga Mengungsi ke Bukit
BACA JUGA:17 Rumah Hanyut, Rusak 3 Jembatan, Banjir Bandang Terjang Kabupaten Muratara Sumsel. Wilayah Ini Terdampak
Menurut Bupati, banjir luapan terjadi di hulu aliran Sungai Rupit dan Sungai Rawas, sejalan dengan prediksi BMKG Sumatera Selatan. Potensi banjir besar di Muratara diprediksi berlangsung dari awal April hingga akhir Maret.
"Banjir sudah menggenangi ribuan permukiman warga, terutama daerah Karang Jaya, Kecamatan Rawas Ulu, dan Ulu Rawas. Banyak rumah yang hanyut dan sejumlah jembatan putus akibat luapan sungai," ujarnya.
Dia juga mengungkapkan bahwa banjir kali ini lebih parah dibandingkan dengan banjir sebelumnya, karena kedua aliran sungai meluap.
Sejumlah infrastruktur seperti jembatan beton Desa Sukamenang, jembatan Bukit Ulu, dan Tanjung Agung juga mengalami kerusakan.
BACA JUGA:Banyak Pembangunan, Banjir kian Parah, Penimbunan Tanpa Menyediakan Ruang Air
BACA JUGA:Sudah Delapan Hari Terendam Banjir: Warga Rawas Ilir Andalkan Perahu Selama Lebaran
Saat ini, tim BPBD, Polres Muratara, TNI, dan berbagai perangkat daerah lainnya sedang mempersiapkan evakuasi dan pendataan di lapangan.
"Kita akan segera membentuk tim khusus untuk menangani bencana ini dan melaporkannya kepada BPBD Sumatera Selatan, Gubernur, dan Kementerian terkait," tambahnya.
Mengingat potensi banjir masih berlangsung, Pemda Muratara mengeluarkan peringatan dini bagi warga di sepanjang aliran sungai, seperti warga Kecamatan Rupit, Karang Dapo, dan Rawas Ilir.
Masyarakat diminta untuk siaga, terutama yang memiliki hewan ternak dan perabotan, untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Warga yang memiliki rumah di tepi aliran sungai diharapkan juga segera mengungsi, dan jika ada rumah dengan lantai dua, barang-barang berharga diharapkan ditaruh di lantai dua untuk mengantisipasi banjir yang lebih besar dari sebelumnya.