Arus Mudik Jalan Tol Meningkat, Seluruh Polres Siagakan Personel
GERBANG TOL: Arus kendaraan yang lewati salah satu gerbang tol di ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).-Foto: Ist-
Untuk pospam ada di wilayah Kecamatan Lubuk Raja, Kecamatan Lubuk Batang dan Kecamatan Pengandonan. Ada pos pelayanan dititik keramaian seperti titik pusat perbelanjaan dan tempat wisata seperti Gua Putri.
Sementara itu, Polres Muba dan Kodim 0401 Muba memaksimalkan pengawasan dan penjagaan wilayah Kabupaten Muba. Dengan menggelar apel Pasukan Ops Ketupat Musi 2024 di Halaman Mapolres Muba yang pada saat Apel berlangsung Pj Bupati Apriyadi Mahmud, Rabu (3/4).
Kapolres Muba AKBP Imam Safii SIK MSi mengatakan, Polres Muba bersinergi dengan Kodim 0401 serta Pemkab Muba dan stakeholder lainnya dalam upaya pengamanan dan menjaga situasi kondusifitas Idul Fitri 1445 H.
Hal yang sama juga dilakukan Polres Prabumulih. Kapolres Prabumulih, AKBP Endro Aribowo mengatakan telah menyiapkan langkah-langkah strategis dengan mendirikan tiga pos pelayanan dan satu pos pengamanan.
“Ketiga pos pelayanan didirikan di beberapa titik strategis, yakni di kawasan Tugu Nanas, depan rumah makan Siang Malam, dan Tugu Tani di simpang empat Tanjung Raman. Untuk pos pengamanan didirikan di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di depan Pasar Tradisional Modern (PTM)," ungkap Endro Aribowo.
Ia juga mengatakan mengerahkan sebanyak 88 personel Polri yang akan bergantian bertugas di posko pengamanan dan pelayanan tersebut. "Selain anggota Polri sebanyak 88 personel, kami juga melibatkan personel dari TNI, Dishub, Pol PP, dan Dinas Kesehatan sebanyak 100 personel," tambahnya.
Di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) juga digelar apel Pasukan Operasi Ketupat Musi tahun 2024, Rabu (3/4) di halaman Mapolres PALI. "Untuk jaga keamanan dan kenyamanan masyarakat saat mudik Lebaran, kami minta personel Polri, TNI dan stakeholder untuk gencar patroli saat jam rawan," pesan Pj Bupati PALI Heri Amalindo.
Pada arus mudik Lebaran tahun 2024 ini, Bupati mengungkapkan bakal ada peningkatan jumlah pemudik hingga 56,4 persen. "Arus mudik tahun ini diprediksi bakal ada 193,6 juta orang atau meningkat sebesar 56,4 persen dibanding tahun lalu," tambahnya.
Terpisah, Kadis Perhubungan Muara Enim, Junaidi, mengatakan untuk memberikan kenyamanan terhadap pengguna jalan terkait mobil angkutan barang seperti batu bara, tangki,pasir dan lain-lain itu akan dilarang melintas pada mulai 5-16 April
“Jika ada truk batu bara yang diam-diam masih beroperasi makan akan ditindak tegas Kita ingin memberikan kenyamanan bagi bara pemudik mengingat pada h-5 dan h+5 itu biasanya kondisi jalan ramai oleh kendaraan pemudik yang melintas,dan ini adalah kesepakatan bersama dengan instansi terkait lainnya," katanya,
Kasat Lantas Polres Muara Enim, AKP Suwandi mengatakan untuk pengamanan Polres Muara Enim mendirikan 5 pos pengamanan. "Gelumbang, Simpang Meo, Simpang Belimbing, Jembatan Enim Dua dan Bedegung," katanya.
Ia mengatakan untuk antisipasi laka lantas dengan berkoordinasi Dinas Kesehatan selalu standby 24 jam jika sewaktu diperlukan. "Semua rumah sakit dan puskesmas kita minta standbye, jadi jika sewaktu-waktu ada laka dan butuh bantuan tenaga medis bisa cepat," ulasnya.
Di Muratara juga digelar pasukan Operasi Ketupat Musi. Wakapolres Muratara, Kompol I Putu Suryawan menegaskan ada empat pos pantau dan pelayanan di sepanjang Jalinsum Muratara."Hal ini dalam rangka mengamankan arus mudik dan antisipasi terjadinya gangguan keamanan di wilayah Kabupaten Muratara. Kita harus sigap terus melakukan pengawas dan lainnya," timpalnya. (dik/bis/kur/zul/way/ebi/chy/)