https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Ahlan Wa Sahlan Wa Marhaban Ya Ramadhan

Oleh: Dr H Syarif Husain SAg MSi Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Palembang-Foto: Ist-

Kalau kita melaksanakan amaliah Ramadhan, namun kemusyrikan masih bersemayam dalam jiwa, maka jangan diharap amaliah tersebut menjadi bekal kita pada saat menghadap Allah Swt. Karena amaliyah tersebut akan hilang dan terhapus. Perhatikan firman Allah Swt. Dalam surat Az-Zumar ayat ke-65: Jika kamu mempersekutukan (Allah), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi. 

Kedua, Bersungguh-sungguhlah, bermujahadahlah dalam beribadah. Dengan demikian penyakit-penyakit rohani yang bersemayam dalam jiwa akan sirna. Betapa indahnya apabila Ramadhan tiba, hati dan jiwa kita benar-benar sudah bersih dan hati kita sudah ikhlas sehingga menapaki hari demi hari di bulan Ramadhan benar-benar menjadi ringan, senang dan bahagia. Analoginya, manakala rumah kita akan kedatangan tamu yang mulia dan kita harapkan kedatangannya, kemudian kita siapkan dengan ruangan tamu yang kondusif aman dan nyaman, memakai wewangian dalam ruangan, maka hati kita akan senang dan lapang menyambut kedatangannya. Begitulah jiwa orang Islam yang beriman tatkala menyambut bulan Ramadhan. Marhaban Ya Ramadhan.

BACA JUGA:8 Tips Menjaga Kesehatan Tubuh Bagi Pekerja saat Bulan Ramadhan

BACA JUGA:Jelang Ramadhan, Ini Hal-Hal Yang Perlu Kita Persiapkan!

Bersungguh-sungguh dalam melakukan amaliah Ramadhan ini akan berbuah ampunan dan ridha Allah Swt.  Barangsiapa yang berpuasa karena iman dan mengharap perhitungan (pahala) akan diampuni dosa-dosanya yang telahlalu. (Bukahari dan Muslim)

Ketiga, sambutlah bulan Ramadhan yang sebentar lagi akan datang menghampiri kita, dengan persiapan ilmu yang mumpuni, agar melaksanakan amaliah di dalamnya benar-benarefektif, jangan bosan kita mendengarkan taushiah-taushiah tentang pemahaman puasa, baik tentang keutamaannya, rukun, sunnah dan perihal yang membatalkan puasa, serta amaliah lain di dalamnya. Tentang ibadah shalat tarawih, witir di bulan Ramadhan, i’tikaf, langkah dan tata cara menggapai malam kemuliaan Lailatu Qadr dan sebagainya.  

Berikhtiarlah untuk selalu berusaha mengetahui dan memahami hukum-hukum Allah dan berusaha mengamalkannya, sampai Allah Swt. Memberikan kemudahan untuk meraih sedikit ilmu yang diberikan kepada manusia: Barangsiapa yang dikehendaki Allah akan kebaikan maka ia difahamkan tentang (ilmu) agama (Bukhari dan Muslim)

Keempat, Setelah mempersiapkan rohani dan persiapan ilmu, maka persiapkan pula jasad kita atau fisik kita dalam menyambut bulan suci Ramadhan yang sebentar lagi akan datang menghampir ikita. Ibadah pada bulan Ramadhan memerlukan fisik yang baik, maka tanpa persiapan yang matang pasti akan terkejut dan kaget dan ibadahpun tidak akan berjalan normal. 

Ibadah Ramadhan, terutama puasa merupakan ibadah yang berbeda dengansiklus ibadah pada bulan lainnya selain Ramadhan, terutama makan dan minum dialihkan waktunya menjadi malam. Walaupun kita sedang berpuasa, diharapkan tetap produktif dengan pekerjaan kita masing-masing. Pada bulan Ramadhan kita akan melakukan ibadah dalam porsi yang lebih lama dari sebelumnya, seperti shalat tarawih. Oleh karenanya sangat diperlukan fisik yang sehat dengan cara berolah raga secara teratur, menjaga kesehatan badan, dan kebersihan lingkungan. Maka yakinlah akan bertemu akal bersanding dengan hokum syar’i: Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah (HR. Muslim). (*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan