Bukan Sekedar Ungkapan Romantis, Inilah 5 Alasan Ilmiah Mengapa Berpelukan Itu Penting untuk Kesehatan Mental

Reporter: Alfery |

Editor: Alfery |

Minggu , 03 Mar 2024 - 03:45

IlustrasiSejumlah manfaat berpelukan untuk kesehatan mental. -Foto: freepik-

3. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Perasaan rileks dan nyaman yang diperoleh dari memeluk dapat memberikan dampak positif pada sistem kekebalan tubuh, meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan penyakit.

4. Mengatasi Kesepian

Untuk yang merasa kesepian, memeluk bisa menjadi obat penyembuh.

Bersentuhan fisik dipercaya dapat memberikan rasa koneksi dan kehangatan, serta mengurangi perasaan terisolasi dari dunia luar.

5. Menurunkan Tekanan Darah

Pelepasan oksitosin akibat memeluk dapat mengurangi kadar hormon stres kortisol dalam tubuh, sehingga membantu menurunkan tekanan darah dan memberikan manfaat kesehatan jangka panjang.

Sejarah Peluk

Kata "peluk" dalam bahasa Inggris, hug, diyakini berasal dari bahasa Norse Kuno 'hugga', yang berarti 'menghibur', dan pertama kali muncul sekitar 450 tahun yang lalu.

Meskipun demikian, asal-usul praktik memeluk masih belum banyak diketahui.

Saat ini, memeluk digunakan untuk menyapa teman, keluarga, atau rekan kerja dalam momen-momen baik maupun buruk.

bukan sekedar ungkapan romantis, inilah 5 alasan ilmiah mengapa berpelukan itu penting untuk kesehatan mental                            sumateraekspres.id - berpelukan bukan sekadar ungkapan romantis, tetapi juga memiliki sejumlah manfaat bagi kesejahteraan mental dan kebahagiaan individu.
tidak dapat dipungkiri bahwa tindakan sederhana ini memiliki dampak positif yang signifikan pada kesejahteraan manusia.
sebuah penelitian menyoroti bahwa memeluk dapat meningkatkan perasaan senang dan mengurangi kesepian.
ini disebabkan oleh pelepasan hormon oksitosin, dopamin, dan serotonin saat berpelukan, yang diyakini dapat meningkatkan mood dan kebahagiaan.
baca juga:wajib tahu, setiap tanggal 21 januari diperingati sebagai hari berpelukan internasional
baca juga:7 negara dengan tingkat kesepian tertinggi di dunia, nomor 1 hampir setengah populasi penduduknya
tidak hanya itu, hari internasional pelukan bahkan diperingati setiap tanggal 21 januari. berikut beberapa manfaat lain dari berpelukan:
1. meningkatkan keharmonisan hubungan
memeluk dapat memicu pelepasan hormon cinta, seperti oksitosin, yang dapat meredakan ketegangan dan meningkatkan kenyamanan.
dengan demikian, memeluk dapat mempererat hubungan dengan orang-orang terdekat, seperti orang tua atau pasangan, menciptakan hubungan yang lebih harmonis.
baca juga:ajaib, ini sederet manfaat pelukan mama, sehatkan jantung hingga kurangi stres anak
baca juga:wow! kandungan 5 makanan dan minuman ini bisa mengurangi stres dan rasa sakit, nomor 3 jangan kebanyakan ya
2. mengurangi stres dan kecemasan
pelepasan oksitosin saat memeluk dapat mengurangi tingkat stres dan kecemasan, membawa perasaan ketenangan dan kenyamanan.
3. meningkatkan daya tahan tubuh
perasaan rileks dan nyaman yang diperoleh dari memeluk dapat memberikan dampak positif pada sistem kekebalan tubuh, meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan penyakit.
baca juga:para istri ayo kumpul, ini manfaat berpelukan dengan suami
baca juga:jangan biarkan stres mengganggu, ini 4 hormon yang bisa buat kamu bahagia dan tersenyum lebar!
4. mengatasi kesepian
untuk yang merasa kesepian, memeluk bisa menjadi obat penyembuh.
bersentuhan fisik dipercaya dapat memberikan rasa koneksi dan kehangatan, serta mengurangi perasaan terisolasi dari dunia luar.
5. menurunkan tekanan darah
pelepasan oksitosin akibat memeluk dapat mengurangi kadar hormon stres kortisol dalam tubuh, sehingga membantu menurunkan tekanan darah dan memberikan manfaat kesehatan jangka panjang.
baca juga:jomblo minggir dulu! inilah 9 manfaat ciuman bibir, bukan sekadar ekspresi cinta tapi juga obat mujarab loh
baca juga:5 kode rahasia perempuan saat ingin dicium, pria wajib tahu!
sejarah peluk
kata "peluk" dalam bahasa inggris, hug, diyakini berasal dari bahasa norse kuno 'hugga', yang berarti 'menghibur', dan pertama kali muncul sekitar 450 tahun yang lalu.
meskipun demikian, asal-usul praktik memeluk masih belum banyak diketahui.
saat ini, memeluk digunakan untuk menyapa teman, keluarga, atau rekan kerja dalam momen-momen baik maupun buruk.
selain itu, memeluk juga dapat menjadi sumber kekuatan dan dukungan, sering digunakan sebelum pertandingan olahraga dimulai atau sebagai tanda kasih sayang dalam hubungan interpersonal.