3 Gerakan Serentak Tekan Kemiskinan Ekstrem, Di-launching Pj Gubernur Sumsel dan Ketum TP PKK Pusat

LAUNCHING-Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni didampingi Ketum TP PKK Pusat, Tri Tito Karnavian, Pj Ketua TP PKK Sumsel Tias Fatoni dan Pj Wako Palembang Ratu Dewa simbolis membongkar dinding rumah yang akan dibedah di Karang Anyar, Gandus, kemarin.-Foto : KRIS SAMIAJI/SUMEKS -

Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni mengucapkan terima kasih atas kunjungan kerja serta arahan Ketum TP PKK pusat. “Tiga  gerakan serentak ini  merupakan lanjutan dari gerakan serentak sebelumnya yang telah dilakukan Pemprov Sumsel, yaitu Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak se-Sumsel dan Gerakan Pasar Murah Serentak se-Sumsel,”  beber dia.

Ia menambahkan, untuk gerakan bedah rumah, data yang masuk sementara ada  8.279 rumah tak layak huni (RTLH) yang akan dibedah. Akan ada tambahan dari CSR perusahaan, BUMD /BUMN dan dana desa.

Dari APBD 3.666 rumah, 1.345 (APBN), 234 (Baznas). Lalu dari dana CSR. Terkait HUT ke-78 Sumsel, ada 1.778 rumah yang dibedah. Di mana 78 unit di wilayah Palembang, 7 di antaranya di kawasan Plaju. 

Dari dana desa saja bisa 3.000 rumah yang dibedah. "Maka bisa saja tahun ini mencapai 15 ribu rumah yang bisa dibedah. Ini gerakan yang luas biasa," tutur Fatomni. 

BACA JUGA:Fokus Tekan Kemiskinan Ekstrem

BACA JUGA:Entaskan Kemiskinan, Perbaiki RTLH, Target 78 Rumah di Kawasan Plaju

Menurut Fatoni, yang dibedah adalah atap, lantai dan dinding (aladin). Dana  yang diberikan merupakan dana stimulan. Misalnya, dana diberikan Rp20 juta atau sesuai kebutuhan dengan estimasi Rp15-20 juta, masyarakat akan gotong royong  bekerja menambahkan bahan bangunannya. 

 "Melalui gerakan serentak ini kita ingin kinerja dapat lebih efisien, tepat sasaran, dan dirasakan semua masyarakat," jelas Fatoni dalam launching bedah RTLH di Gang Kaleng Kelurahan Plaju Darat Kecamatan Plaju, Palembang, Rabu sore.

Pj Wali Kota Palembang, Ratu Dewa menambahkan, Pemkot terus berupaya untuk menyejahterakan masyarakat dengan meningkatkan memberikan akses terhadap layanan dasar seperti air minum, sanitasi, mengentaskan pemukiman kumuh, tingkatkan layanan kesehatan dan lainnya. 

Sejauh ini, 90,18 persen layanan akses air minum sudah terpenuhi. Kemudian, kawasan kumuh tersisa 2,4 persen. Ada 1965 RTLH, di antaranya 221 rumah di Gandus dan 28 rumah di Karang Anyar.  Lalu, 81,54 persen masyarakat telah terlayani sistem pengolahan air limbah yang baik. "Pada 2022 lalu, kasus stunting di Palembang 14,3 persen dan ini akan terus ditekan mendekati target nasional 14 persen," tukas Dewa. 

BACA JUGA:Baznas Gulirkan Program Bedah RTLH Entaskan Kemiskinan

BACA JUGA:Entaskan Kemiskinan Ekstrem, Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Sambangi Prabumulih

PKK Cetak Generasi Emas

Sebelum launching tiga gerakan serentak se-Sumsel itu, Ketua TP PKK Pusat Tri Tito Karnavian hadir dalam sosialisasi Keluarga Sadar Hukum (Kadarkum), Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan  layanan KTP pertama usia 17 Tahun di Griya Agung Palembang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan