Berpotensi hingga Awal Juni, BMKG dan DPKPB Palembang Imbau Masyarakat Tetap Waspada
MACET PANJANG Kemacetan panjang terjadi di ruas Jl Kol H Barlian saat hujan turun sore, kemarin (21/2). Dipicu banyak pengendara motor yang berteduh di bawah LRT.-Foto : KRIS SAMIAJI/SUMEKS -
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Musim hujan diperkirakan bakal berlangsung hingga akhir Mei atau awal Juni 2024. Masyarakat diimbau waspada dengan kondisi ini. Perkembangan prospek cuaca terkini di wilayah Palembang dan sekitarnya itu disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi & Geofisika (BMKG) Palembang.
Kasmet Forecaster On Duty BMKG Palembang, Siswanto, menjelaskan, berdasarkan data analisis dinamika atmosfer terkini, dapat diprediksikan bahwa potensi hujan masih terjadi di sebagian besar wilayah Kota Palembang.
"Tanggal 21-23 Februari 2024 masih berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat," ungkapnya, kemarin. Begitu pun, pada 24-28 Februari 2024. Secara umum cuaa berawan dan masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan-sedang.
"BMKG mengimbau kepada seluruh masyarakat yang berada di wilayah Sumatera Selatan dalam periode musim hujan dengan sifat hujan yang bervariasi untuk tetap waspada," ujarnya. Curah hujan diprakirakan akan sedikit mengalami penurunan pada dasarian III Februari 2024 ini dan kemudian akan meningkat kembali pada Maret 2024.
BACA JUGA:35 Titik Rel KA Rawan Bencana, BMKG Warning Hujan Ekstrem
"Untuk itu, berhati-hati terhadap dampak yang timbul selama periode musim hujan ini, seperti potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang," jelasnya. Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kota Palembang mengimbau warga agar berwaspada terhadap binatang melata saat banjir.
Kepala DPKPB Kota Palembang, Dicki L Tatung menyampaikan, musim hujan menyebabkan banjir di berbagai wilayah. "Biasanya binatang melata seperti ular, kadal, biawak, dan sebagainya bermunculan. Jadi hati-hati," imbuhnya.
DPKPB Kota Palembang juga siap sedia menerima laporan dan memberi pertolongan secepatnya bagi warga yang membutuhkan bantuan. "Bahkan saat musim hujan juga masih terjadi kebakaran karena aliran listrik dan sebagainya," jelas dia.
Kata Dicki, masyarakat yang membutuhkan bantuan bisa menghubungi hotline 113. “Nanti petugas kami langsung ke tempat warga yang meminta pertolongan. Kita ada 9 kantor cabang yang tersebar di berbagai kecamatan untuk memaksimalkan pelayanan cepat terhadap masyarakat Palembang," pungkasnya. (tin)