5 Fakta Unik Seputar Cap Go Meh, Yuk Simak
Ilustrasi Cap Go Meh-Foto SS ayopalembang.com-
SUMATERAEKSPRES.ID - Cap Go Meh, yang secara harfiah berarti hari kelima belas bulan pertama dalam kalender China, adalah perayaan yang menandai akhir rangkaian festival Tahun Baru Imlek.
Tidak hanya sekadar merayakan pergantian tahun, Cap Go Meh memiliki sejumlah fakta menarik yang tidak boleh dilewatkan.
Untuk mengetahui kapan Cap Go Meh dirayakan, seseorang dapat menghitungnya sejak awal Tahun Baru Imlek.
Pada tahun 2024, misalnya, Tahun Baru Imlek jatuh pada Sabtu, 10 Februari 2024, sehingga Cap Go Meh 2024 diselenggarakan pada Sabtu, 24 Februari 2024.
BACA JUGA:Mengenal Cap Go Meh, Festival Penutup Perayaan Imlek
BACA JUGA:Imlek dan Pesonanya: Mengapa Warna Merah Menjadi Ikon Kebahagiaan
Bagi masyarakat Tionghoa, Cap Go Meh bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga ungkapan rasa syukur atas harapan agar segala urusan dan keinginan di masa depan dapat terwujud dengan lancar.
Berikut adalah 5 fakta unik seputar Cap Go Meh di Indonesia yang dikutip dari Kemenparkraf.go.id:
Asal Usul Ritual Cap Go Meh: Cap Go Meh berasal dari ritual penghormatan kepada Dewa Thai Yi pada masa Dinasti Han abad ke-17.
Awalnya, ritual ini dilakukan secara tertutup di istana dan oleh para raja. Namun, seiring berakhirnya masa Dinasti Han, perayaan Cap Go Meh mulai dikenal oleh masyarakat umum dan dirayakan secara lebih luas.
BACA JUGA:Tujuan Perayaan Imlek Menghilangakan Nasib Buruk, Berikut 3 Simbol Utamanya
BACA JUGA:Ucapan Imlek 2024 dalam 3 Bahasa, Mandarin, Indonesia, Inggris, Berikut Rekomendasinya
Festival Lampion yang Meriah: Selain identik dengan warna merah yang melambangkan keberuntungan, festival Cap Go Meh juga dimeriahkan dengan festival lampion.
Lampion-lampion ini dipercaya membawa keberuntungan dan menerangi rezeki bagi masyarakat Tionghoa. Kehadirannya memberikan nuansa yang gemerlap pada perayaan ini.
Kuliner Khas Cap Go Meh:
Cap Go Meh juga dikenal dengan hidangan khasnya. Salah satunya adalah mi panjang umur, yang panjangnya mencapai 2 meter, melambangkan harapan akan kesehatan dan umur panjang.
Selain itu, ada juga lontong Cap Go Meh, sebuah makanan perpaduan antara budaya Tionghoa dan Jawa, yang menjadi pengganti yuanxiao tradisional.
Tradisi Tarian Barongsai:
Tak lengkap rasanya jika Cap Go Meh tidak diramaikan dengan tarian barongsai. Tradisi ini diyakini membawa keberuntungan dan mengusir hal-hal negatif.
Barongsai sering ditampilkan di sepanjang jalan besar dengan musik khas Imlek yang ikonik.
Perayaan Unik di Indonesia:
Di Indonesia, perayaan Cap Go Meh memiliki nuansa yang unik. Tradisi ini seringkali diadaptasi dengan budaya lokal.