https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Lelang Ratusan Bus Trans Musi, Usia di Atas 10 Tahun

RUSAK PARAH: Beberapa unit bus Trans Musi yang kondisinya kini rusak parah dan tak laik jalan lagi. Rata-rata usia bus ini sudah di atas 10 tahun lebih. Dari 120 unit yang ada, tinggal 16 unit saja yang laik jalan. Karena itu Dishub Palembang me-FOTO: ADI/SUMEKS-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Dari 120 unit bus Trans Musi yang dimiliki Dishub Kota Palembang, bantuan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, saat ini tinggal 16 unit yang hanya bisa beroperasi, sisanya 114 unit dalam kondisi tidak layak dan rusak. Supaya tidak menganggur, Dishub Palembang memilih akan melelang ratusan kendaraan ini. 

Untuk proses lelang, ungkap Kepala Dishub Kota Palembang, Agus Supriyanto, pihaknya sedang mengajukan ke Kantor Jasa Penilaian Publik (KJPP). "Ratusan bus ini akan kita lelang bertahap. Tahap awal mungkin sebanyak 15-20 unit dulu, ini karena kondisinya memang tidak laik jalan lagi, sebagian besar merupakan bus tua di atas 10 tahun,” ungkapnya, kemarin (8/4).   

Rencananya, pelelangan berlangsung pada bulan Mei mendatang setelah proses mengajukan laporan kepada KJPP untuk menilai atau taksiran harga. “Jika proses ini selesai, sebulan ke depan segera kita umumkan proses lelangnya mungkin sekitar Mei," tuturnya. 

Tidak hanya itu, setelah masa atau dibukanya proses lelang terbuka untuk umum, calon peminat unit bus yang dilelang bisa mengajukan penawaran sekaligus melihat langsung kondisi bus-nya yang ada. “Sebelum proses lelang, tentu ada penilaian yang dilakukan dan persyaratan yang harus dipenuhi calon peserta lelang,” tegasnya.  

BACA JUGA:Perbaikan Jalan Gandus Proses Lelang Proyek, Target Tetap Terlaksana Bulan Maret 2025

BACA JUGA:Lelang Non Eksekusi BMN, Hasil Penjualan untuk Negara

Untuk unit yang akan dilelang ini, setiap tahapan tidak sama. Pihaknya akan melihat hasil kajian dan penilaian KJPP. Namun yang pasti, semua unit bus ini produksi mulai tahun 2010 ke atas hingga sekitar tahun 2014. "Lelangnya terbuka, tetapi apakah dilakukan secara offline (tatap muka) atau online, sejauh ini kita masih akan bahas lebih lanjut.

Yang pasti setiap unit lelang sudah melalui kajian KJPP, sehingga harga yang ditawarkan juga sesuai hasil kajian. Kita tidak asal mematok harga untuk setiap unit yang akan dilelang," pungkasnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan