https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Pantang Makan Durian dan Salak Saat Imlek, Kenapa Ya?

Ilustrasi pantangan memakan buah salak dan durian saat imlek-Foto: Kolase berbagai sumber. -

Selaian buah durian dan salak, saat perayaan Imlek, juga pantang makan bubur. 

Bubur adalah salah satu jenis makanan yang biasa dimakan saat pagi hari.Namun, memakan bubur saat Imlek adalah hal yang tabu.

Umumnya sebagian dari masyarakat Tionghoa menganggap bahwa bubur merupakan salah satu simbol kemiskinan.

BACA JUGA:Rekomendasi 10 Kado Imlek Unik Tahun 2024, Keluarga dan Sahabat Dijamin Senang

BACA JUGA:Inilah Sejarah dan Filosofi Warna Merah yang Mendominasi Perayaan Imlek

Mereka percaya kalau memakan bubur saat tahun baru Imlek akan membuat keberuntungan menjauh dan berganti jadi kesialan.

Orang keturunan Tionghoa menyajikan makanan pengganti sebagai simbol hoki, kesejahteraan, dan keharmonisan keluarga seperti kue keranjang, jeruk santang atau mandarin, mie goreng, dan makanan lainnya.

Disamping itu, banyak juga tradisi Imlek yang dianjurkan untuk dilakukan saat Imlek. Tradisi-tradisi tersebut memiliki makna tersendiri. 

Berikut tradisi Imlek yang dianjurkan untuk dilakukan: 

1. Dekorasi rumah

Imlek identik dengan warna merah, sehingga  dianjurkan untuk menghias seluruh rumah dengan dekorasi khas warna merah.

Setiap pintu dan jendela dicat ulang agar lebih indah, berbagai macam kertas bertulis kalimat atau kata bijak ditempel di berbagai tempat.

Warna merah sangat mendominasi karena dipercaya dapat membawa keberuntungan dan kesejahteraan.

Selain dipercaya membawa hoki, warna merah dipercaya bisa mengusir Nian atau mahluk buas yang hidup di dasar laut atau gunung. Nian dipercaya keluar saat musim semi atau saat tahun baru Imlek tiba. 

2. Memberi angpau ke yang belum menikah

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan