Inilah Sejarah dan Filosofi Warna Merah yang Mendominasi Perayaan Imlek
Ilustrasi Sejarah dan Filosofi Warna Merah yang Mendominasi Perayaan Imlek-Foto: our-team/freepik-
SUMATERAEKSPRES.ID - Perayaan Imlek yang tinggal menghitung hari, bahkan tidak sedikit yang memasang pernak-pernik ataupun ornamen Imlek berwarna merah.
Namun tahukan kita, ternyata warna merah yang dipakai di dalam perayaan Imlek memiliki sejarah dan filosofi yang mendalam.
Bukan hanya itu, perayaan Imlek yang bakal jatuh tanggal 10 Februari mendatang, setiap sudut rumah hingga ke angpao juga berwarna merah.
Yang mana, Imlek atau perayaan tahun baru Tionghoa sendiri bagi sebagian masyarakat merupakan hari atau tradisi besar yang tiap tahun dirayakan.
BACA JUGA:Mengungkap 6 Ritual Wajib saat Perayaan Imlek bagi Umat Khonghucu, Apa Saja?
BACA JUGA:Tak Harus Repot Membeli, Ini 9 Ide Dekorasi Imlek di Rumah yang Bisa Dibuat Sendiri, Yuk Praktekin!
Bahkan imlek juga sebagai ungkapan rasa syukur serta sekaligus juga harapan kemakmuran dan jua kebahagiaan.
Mengapa perayaan Imlek ini sangat identik dengan warna merah, berikut penjelasan singkatnya.
Sebagaimana yang dilansir dari SCMP, ini merujuk bahasa Mandarin, Imlek sendiri di negara asalnya Tiongkok dikenal dengan sebutan Guo Nian.
Yang mana, berdasarkan cerita di masyarakat Tiongkok sejak ribuan tahun silam, bahwasanya Guo Nian dikenal sebagai monster yang sangat menakutkan dan selalu hadir ke pemukiman masyarakat setiap akhir tahun.
BACA JUGA:Dimakan Ramai-ramai, Ini Makna Salad Yu Seng Khas Imlek
BACA JUGA:Asal Usul Wayang Po Te Hi: Berawal dari Penjara Hingga Jadi Panggung Kesenian
Selain untuk menakuti manusia yang waktu Guo Nian datang ke pemukiman manusia.
Di saat itu, karena kelaparan, Guo Nian ini juga memakan manusia dan hewan ternak yang ada di desa atau pemukiman yang di waktu itu didatangi Guo Nian.