https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Inilah Sejarah dan Filosofi Warna Merah yang Mendominasi Perayaan Imlek

Ilustrasi Sejarah dan Filosofi Warna Merah yang Mendominasi Perayaan Imlek-Foto: our-team/freepik-

Akan tetapi Guo Nian ini takut dengan segala sesuatu yang berwarna hitam pekat maupun juga suara petasan. 

Oleh karena itu, untuk menakuti Guo Nian ini ke perkampungan, maka pada saat itu warga Tionghoa mendekor seisi rumahnya dengan memasang dekoraai yang berwarna merah.

BACA JUGA:Bukan Hanya Satu, Ini 7 Jenis Kue Mangkok Khas Imlek, Berikut Rahasia Pembuatannya

BACA JUGA:Simak 5 Fakta Siu Mie, Hidangan Wajib Saat Perayaan Imlek

Mulai dari Chunlian sampai kepada Jian Zhi ataupun potongan kertas China.

Yang mana, hal tersebut, menurut sebagian besar dengan memasang dekorasi dan juga berpakaian berwarna merah dengan niatan untuk menakuti Guo Nian tersebut.

Karena itu, setiap perayaan Imlek identik dengan warna merah. 

Warna merah pada perayaan Imlek sangat kental dan menjadi pakaian yang berwarna merah.

Dalam budaya Tionghoa, warna ini (merah) melambangkan keberuntungan dan kebahagiaan atau kelimpahan dan sangat sering dipakai untuk hiasan salam.

Di sisi lain, Imlek ini juga sangat identik salam hal memastikan semuanya berjalan baik. Saat ini identik dengan pemberian ke saudaranya yang lain. 

1. Amplop merah angpau

Yang mana amplop merah ini merupakan sebuah benda yang diisi dengan uang yang diletakkan di dalam meqyaak.

Hong Bau. Selain untuk anak-anak juga disalurkan ke yang bersangkutan juga disebarkan pada anak-anak ataupun orang dewasa belum menikah dan belum berkerja ikut diberikan ke mereka.

Namun bila masih lajang, telah kerja dan menghasilkan uang, maka tetap memberikan Hong Bao atau angpau pada mereka yang lebih mudah," tegasnya. 

2. Simbol Naga

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan