Fatoni: Program Kita Berhasil, Januari 2024, Sumsel Deflasi 0,08 Persen

RILIS : Pj Gubernur Agus Fatoni didampingi Kepala BPS Sumsel Moh Wayhudi saat rilis perkembangan inflasi Sumsel, kemarin (1/2).-foto : agustina/sumeks-

Wahyu juga tidak membantah, jika momen-momen hari besar harus diantisipasi karena rawan terjadi lonjakan harga. Terutama di bulan Ramadhan dan Idulfitri. Sebab tingkat konsumsi naik. "Harapan kita saat momen ini walaupun terjadi kenaikan harga, tapi tetap kondisi terjaga," tukasnya. 

Pj Gubernur Sumatera Selatan, Dr Drs H Agus Fatoni Msi menyampaikan, pemerintah daerah, provinsi bersama kabupaten/kota terus bekerja keras melakukan pengendalian inflasi. Termasuk penanganan program prioritas, kemiskinan ekstrem dan stunting. 

BACA JUGA:Operasi Pasar Serentak Seluruh Daerah, GPISS Tekan Inflasi, Jual Sembako Lebih Murah

BACA JUGA:Operasi Pasar Murah, Langkah Konkret Pemprov Sumsel Hadapi Inflasi, Ini Harga dan Lokasinya

"Terkait inflasi ini kita sudah canangkan Gerakan Pengendalian Inflasi se-Sumsel (GPISS) dan Gerakan Pasar Murah Serentak se-Sumsel (GPMSS). Ini kita lakukan secara bersama-sama di seluruh kabupaten/kota ada di 18 titik," jelasnya. 

Untuk pasar murah perlu disampaikan secara luas ke masyarakat. Kegiatan ini digelar setiap Senin, Selasa, dan Kamis setiap minggunya. "Jadi masyarakat setiap hari, silakan cari lokasi titik-titik pasar murah yang ada di tiap kabupaten/kota," ujarnya. 

Ada juga Toko Kepo (Kebutuhan Bahan Pokok) yang bisa didatangi setiap hari dan harganya di bawah harga pasar.  "Sekarang sangat mudah mendapatkan harga bahan pokok di bawah pasaran, aksesnya ada dan juga stoknya banyak. Maka itu hasil yang baru dirilis BPS sangat menggembirakan, artinya program kita berhasil," pungkasnya. (tin)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan