Operasi Pasar Murah, Langkah Konkret Pemprov Sumsel Hadapi Inflasi, Ini Harga dan Lokasinya
Operasi Pasar Murah yang diselenggarakan Pemprov Sumsel beberapa waktu lalu di Palembang. -Foto: Dila/Sumateraekspres.id-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pada Senin (29/1), Penjabat (Pj) Gubernur Agus Fatoni akan resmikan Operasi Pasar Murah (OPM) secara serentak di 17 Kabupaten/Kota se-Sumsel melalui Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak Sumatera Selatan (GPISS).
Dengan program OPM secara intensif dan masif ini diharapkan dapat menekan inflasi dan harga komoditi di Sumsel.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Biro Ekonomi Sumsel, Hengky Putrawan kemarin kepada Sumaterarkspres.id.
Menurut dia, selama ini untuk menekan harga pasar hanya dilakukan stakeholder terkait namun sekarang pemprov Sumsel bersama bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota, BUMN, BUMD dan perbankan yang dikoordinir oleh Bank Indonesia dalam merealisasikan GPISS.
BACA JUGA:Pemkab Lahat Beri Subsidi untuk Pasar Murah, Ini Jadwal dan Komoditinya
BACA JUGA:Sumsel Gelar Pasar Murah Demi Cegah Inflasi, Catat Jadwalnya
"Nantinya, melalui Operasi Pasar Murah akan dijual berbagai bahan pangan dan pokok dengan harga jauh lebih murah dari pasaran mulai dari Rp 3 ribu hingga Rp 10 ribu/kg,"
Kata dia, sejumlah bahan pokok yang dijual dengan harga subsidi, di antaranya cabai merah dijual dengan harga Rp 24 ribu/kg, bawang merah Rp 10 ribu/kg, bawang putih Rp 20 ribu/kg, gula pasir Rp 13 ribu/kg, beras Rp 10 ribu/kg dan telur Rp 24 ribu/kg.
"Masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau," ujarnya.
Selain itu, kata dia, melalui ini juga pihaknya ingin menjaga pasokan dan kebutuhan pokok terjaga.
"Nantinya program ini akan digelar selama TW I 2024, Kami pun akan terus melakukan evaluasi," papar dia.
Lebih jauh ia menambahkan, GPISS merupakan langkah konkret dari Pemprov Sumsel yang diinisiasi langsung oleh Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni guna menekan laju inflasi, terutama di Kabupaten Muara Enim, Kota Palembang, Kota Lubuk Linggau dan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).