6 Hal yang mempengaruhi Rendah atau tingginya denyut nadi
UKUR : Denyut nadi normal merupakan tanda bahwa jantung bekerja dengan baik.--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Denyut nadi normal merupakan tanda bahwa jantung bekerja dengan baik. Nah, denyut nadi yang terlalu lemah atau terlalu cepat bisa disebabkan berbagai hal.
Jumlah denyut nadi umumnya sama dengan detak jantung sebab kontraksi jantung menyebabkan peningkatan tekanan darah dan denyut nadi di arteri. Oleh karena itu, mengukur denyut nadi sama artinya dengan mengukur denyut jantung.
Jumlah denyut nadi setiap orang bisa berbeda-beda. Denyut nadi yang rendah biasanya terjadi saat sedang tidur atau beristirahat dan akan meningkat ketika berolahraga.
Rata-rata denyut nadi normal manusia adalah sekitar 60–100 kali per menit. Orang yang terbiasa berolahraga, seperti para atlet, biasanya memiliki denyut jantung normal yang lebih rendah, yaitu sekitar 40 kali per menit.
BACA JUGA:Manfaat Nanas untuk Kesehatan, Salah Satunya Bikin Kaget
BACA JUGA:Catat, Inilah Sederet Kandungan Gizi Buah Bit dan Manfaatnya Bagi Kesehatan, Kamu Pasti Suka!
Namun, banyak ahli yang beranggapan bahwa standar denyut nadi normal tersebut perlu diubah menjadi 50–70 kali per menit.
Peningkatan denyut nadi dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain aktivitas fisik, anemia, konsumsi obat-obatan, seperti obat tiroid, obat alergi, dan obat batuk.
Kemudian, kebiasaan merokok dan konsumsi minuman beralkohol, obesitas, faktor psikologis, seperti cemas dan stres.
Sementara itu, denyut nadi lambat dapat disebabkan berbagai hal, yaitu penyakit jantung, konsumsi obat-obatan untuk penyakit jantung, tingkat kebugaran yang baik.
BACA JUGA:Kenali 3 Jenis Tanaman Ini karena mengandung Racun dan Berbahaya untuk kesehatan, Apa saja?
BACA JUGA:Kaya Akan Nutrisi, Ini 9 Manfaat Cempedak untuk Kesehatan Tubuh, Diantaranya Dapat Menjaga Kesehatan Mata Lho!
Denyut nadi lemah juga bisa diakibatkan adanya pendarahan atau dehidrasi berat yang menyebabkan syok atau masalah pada jantung, seperti henti jantung dan gagal jantung.
Ini 6 hal yang memengaruhi denyut nadi baik itu rendah atau tingginya
1. Usia
Denyut nadi normal pada anak-anak cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan orang dewasa. Sementara pada lansia, denyut jantung cenderung lebih rendah dan lambat.
BACA JUGA:11 Manfaat Jahe Untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui
BACA JUGA:12 Manfaat Kunyit Asam Bagi Kesehatan Tubuh yang Sayang untuk Dilewatkan
2. Suhu udara
Suhu dan kelembapan udara yang tinggi dapat memicu jantung untuk memompa lebih banyak darah. Akibatnya, denyut nadi pun akan meningkat sekitar 10 kali per menit.
3. Posisi tubuh
Mengubah posisi juga dapat meningkatkan denyut nadi meski hanya sedikit. Misalnya, dari posisi duduk atau berbaring ke posisi berdiri, denyut nadi bisa naik pada 15–20 detik pertama. Namun, setelah beberapa menit, denyut nadi akan normal kembali.
BACA JUGA:Ginseng: Tanaman dengan Khasiat Luar Biasa untuk Kesehatan
BACA JUGA:Bukan Sekedar Makanan yang Lezat, Ternyata Sawi Memiliki 9 Manfaat Penting untuk Kesehatan, Kepoin Yuk!
4. Emosi
Saat marah atau emosi, sistem saraf pada otak akan memicu berbagai reaksi dalam tubuh dan salah satunya adalah melepaskan hormon adrenalin. Hormon ini berdampak pada meningkatnya denyut nadi dan napas yang lebih cepat.
5. Ukuran tubuh
Penderita obesitas umumnya memiliki denyut nadi yang lebih tinggi karena jantung harus bekerja lebih keras memompa darah pada tubuh yang lebih besar.
BACA JUGA:Inilah Manfaat Berjemur Pagi untuk Kesehatan Tubuh
BACA JUGA:Bahayanya Makan Mie Bareng Nasi, Ini yang Akan Terjadi Bagi Kesehatan
6. Efek samping obat
Obat-obatan yang bisa menghambat produksi hormon adrenalin, seperti penghambat beta, dapat memperlambat denyut nadi. Sebaliknya, terlalu banyak mengonsumsi obat tiroid bisa meningkatkan denyut nadi.
Masalah medis tertentu pada jantung, seperti gangguan irama jantung atau aritmia, juga dapat menyebabkan denyut nadi menjadi lebih cepat atau justru lebih lambat.
Cara Menghitung Denyut Nadi Normal
BACA JUGA:Harus Tahu, Inilah 17 Manfaat Luar Biasa Minyak Lavender untuk Kesehatan dan Kecantikan!
BACA JUGA:Bukan Sekadar Aroma Loh, Ternyata Cukup Banyak Kekayaan Kandungan Lavender untuk Kesehatan!
Untuk memastikan apakah denyut nadi normal atau tidak, Anda bisa meletakkan ujung jari telunjuk dan jari tengah pada pangkal ibu jari di pergelangan tangan, lipatan paha, atau cekungan leher di sisi batang tenggorokan.
Perhatikan jam dan hitung denyut nadi selama 15 detik. Setelah itu, kalikan denyut nadi dengan angka 4. Misalnya, bila selama 15 detik denyut nadi berjumlah 20, maka kalikan 20 dengan 4 dan akan diperoleh angka 80. Ini berarti nadi Anda berdenyut 80 kali per menit.
Denyut nadi biasanya diperiksa untuk mengetahui apakah jantung berfungsi dengan baik atau tidak, mendeteksi adanya penyakit, memeriksa aliran darah setelah cedera, dan sebagai bagian dari pemeriksaan tanda vital secara umum. (rf)