5 Olahraga yang Tidak Cocok untuk Penderita Penyakit Jantung, Apa Saja?

Reporter: Berry |

Editor: Alfery |

Selasa , 23 Jan 2024 - 18:45

Ilustrasi artikel 5 Olahraga yang Tidak Cocok untuk Penderita Penyakit Jantung-Foto: wayhomestudio/freepik-

Artinya, pemompaan darah yang dilakukan dari jantung ke seluruh tubuh menjadi bertambah.

4. Tenis

Lapangan yang luas dipadu dengan arah datangnya bola tenis yang bervariasi, membuat tubuh butuh bergerak cepat dan jauh.

Seorang pemain tenis juga harus punya daya tahan tubuh tinggi, mengingat olahraga kompetisi yang satu ini cukup melelahkan!

Itulah mengapa, tenis merupakan salah satu kegiatan yang tidak boleh dilakukan penderita penyakit jantung.

Terlebih, jika tenis dilakukan dalam sebuah pertandingan yang serius, tentunya kondisi itu cukup berisiko.

5. Maraton

Lari jarak jauh seperti maraton merupakan olahraga yang dilarang untuk penderita penyakit jantung.

Beban fisik yang terjadi terlalu berat dan bisa menjadi pencetus serangan jantung pada orang yang berisiko. Khususnya bagi mereka yang baru saja mengalami serangan jantung.

Jika kamu belum tahu apakah memiliki masalah pada jantung atau tidak, dan ingin mendeteksinya, bisa mengunjungi Health Tools Skrining Penyakit Jantung.

Ketahuilah bahwa penderita penyakit jantung masih bisa melakukan olahraga dengan intensitas yang sesuai.

Semua itu kembali lagi ke status kesehatan masing-masing.

Apabila sangat ingin melakukan salah satu dari olahraga di atas, mulailah berkonsultasi kepada dokter untuk melihat kesanggupan kondisimu.

5 olahraga yang tidak cocok untuk penderita penyakit jantung, apa saja?                            sumateraekspres.id - melakukan olahraga secara teratur bisa menyehatkan tubuh. namun tahukah kamu ada olahraga tertentu yang berbahaya bila dilakukan penderita penyakit jantung. 
sebagai organ vital dalam tubuh, jantung berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh.
dari data organisasi kesehatan dunia (who) menyebutkan, lebih dari 17 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah.
kematian di indonesia akibat penyakit kardiovaskular mencapai 651.481 penduduk per tahun, yang terdiri dari stroke 331.349 kematian, penyakit jantung koroner 245.343 kematian, penyakit jantung hipertensi 50.620 kematian, dan penyakit kardiovaskular lainnya (institute for health matrics and evaluation, 2019).
baca juga:8 manfaat bersepeda secara rutin, rupanya bisa kontrol diabetes dan jantung
baca juga:konsumsi mie instan harian bisa picu penyakit jantung, apa iya?
di indonesia, berdasarkan data bpjs pada november tahun 2022 menunjukkan biaya pelayanan kesehatan untuk penyakit jantung dan pembuluh darah menghabiskan hampir separuh dari total biaya, sebesar rp 10,9 triliun dengan jumlah kasus 13.972.050.
jadi penyakit jantung menjadi penyakit pembunuh nomor satu di dunia maupun di indonesia. 
apabila didiagnosis mengidap penyakit jantung, perawatan dan perbaikan gaya hidup sehari-hari harus diperhatikan.
salah satunya aspek kegiatan berolahraga.
baca juga:inilah manfaat luar biasa dari berenang, salah satu olahraga yang dianjurkan nabi muhammad saw
baca juga:5 jenis olahraga ringan yang menjaga kesehatan mental buat kamu yang super sibuk
olahraga sifatnya penting untuk tubuh. akan tetapi, jika seorang pasien masih berada pada fase akut penyakit jantung koroner, olahraga yang bersifat intens lebih baik dihindari. 
salah memilih jenis olahraga atau latihannya terlalu berat, bisa memicu kekambuhan penyakit jantung.
dari situs halodoc jenis-jenis olahraga yang dilarang untuk penyakit jantung. berikut di antaranya:
1. sepak bola
olahraga sepak bola kurang direkomendasikan untuk penderita penyakit jantung. 
baca juga:4 stadion ekstrem yang bikin pemain kelas dunia terkapar, ada yang sampai pakai oksigen tambahan!
baca juga:5 persiapan mental sebelum main sepak bola
sepak bola cenderung berbahaya untuk pasien dengan fase akut penyakit, karena melibatkan gerakan yang cepat, mendadak, dan dilakukan dalam durasi panjang. 
ketika bermain sepak bola, gerak yang taktis dan perubahan kecepatan mendadak dapat memicu jantung berdetak cepat. kondisi tubuh tersebut berbahaya untuk orang dengan sakit jantung.
2. basket
hampir sama dengan sepak bola, basket adalah jenis olahraga yang membutuhkan ketangkasan gerak dan kecepatan tubuh.
maka dari itu, olahraga ini termasuk yang dilarang untuk penderita penyakit jantung. 
sebuah jurnal kesehatan jantung dengan tegas menyimpulkan bahwa olahraga kompetisi seperti sepak bola dan basket perlu dihindari bagi orang dengan penyakit jantung.
3. bulu tangkis
bulu tangkis menjadi olahraga yang berisiko untuk penderita penyakit jantung. 
ritme gerakan yang berubah, kadang bergerak cepat dan kadang melambat, harus dihindari oleh orang yang punya masalah jantung.
karena itu, olahraga ini memberikan beban yang berat untuk jantung.
artinya, pemompaan darah yang dilakukan dari jantung ke seluruh tubuh menjadi bertambah.
4. tenis
lapangan yang luas dipadu dengan arah datangnya bola tenis yang bervariasi, membuat tubuh butuh bergerak cepat dan jauh.
seorang pemain tenis juga harus punya daya tahan tubuh tinggi, mengingat olahraga kompetisi yang satu ini cukup melelahkan!
itulah mengapa, tenis merupakan salah satu kegiatan yang tidak boleh dilakukan penderita penyakit jantung.
terlebih, jika tenis dilakukan dalam sebuah pertandingan yang serius, tentunya kondisi itu cukup berisiko.
5. maraton
lari jarak jauh seperti maraton merupakan olahraga yang dilarang untuk penderita penyakit jantung. 
beban fisik yang terjadi terlalu berat dan bisa menjadi pencetus serangan jantung pada orang yang berisiko. khususnya bagi mereka yang baru saja mengalami serangan jantung.
jika kamu belum tahu apakah memiliki masalah pada jantung atau tidak, dan ingin mendeteksinya, bisa mengunjungi health tools skrining penyakit jantung. 
baca juga:luar biasa! pelari asal toronto ini pecahkan rekor 242 marathon di 70 negara dalam setahun, begini kisahnya
baca juga:tips memilih sepatu lari yang nyaman dan awet, perhatikan 4 hal ini sebelum membeli
ketahuilah bahwa penderita penyakit jantung masih bisa melakukan olahraga dengan intensitas yang sesuai.
semua itu kembali lagi ke status kesehatan masing-masing. 
apabila sangat ingin melakukan salah satu dari olahraga di atas, mulailah berkonsultasi kepada dokter untuk melihat kesanggupan kondisimu. 
apa pun olahraga yang kamu pilih, selalu mulai dengan intensitas ringan, perlahan, lalu teratur.
olahraga dengan jenis dan intensitas yang tepat, tentu sangat bermanfaat untuk penderita penyakit jantung.