https://sumateraekspres.bacakoran.co/

40 Persen Pinjaman Paylater Anak Muda, Macet Jadi Riwayat Nasabah, Tidak Bisa KPR

--

Ironisnya, sebagian besar para pengguna BNPL ini generasi muda berusia antara 20-30 tahun dengan jumlah sekitar 45 persen dari total pinjaman. Didukung survey Kredivo bersama Katadata Insight Center (KIC) yang melihat tren penggunaan paylater di Indonesia. 

"Hasil yang didapat hampir 40 persen masyarakat Indonesia menggunakan paylater lebih dari 1 kali dalam sebulan, serta sekitar 20 persen menggunakan 1 bulan sekali," ungkapnya. Jika kredit yang diajukan dan digunakan lalu dapat dibayar tidak masalah, berbeda jika gagal bayar. 

Perlu diingat, transaksi atau riwayat kreditur semuanya tercatat, apakah pinjaman melalui Bank, Pegadaian, Lembaga pembiayaan bahkan Perusahaan yang memberikan BNPL sekalipun, semua akan tercatat.

“Dampaknya terhadap profiling keuangan nasabah. Individu yang gagal bayar akan dicatat sebagai karakter yang tidak baik dan merupakan bagian dari 5 C dalam penilaian pemberian kredit,” tuturnya. Hal ini yang akhirnya buat mereka nantinya kesulitan mengajukan pinjaman seperti KPR. 

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi mengakui ada fenomena pengajuan KPR anak muda ditolak karena \punya kredit macet di layanan BNPL.

"Ada suatu bank bilang, di kredit perumahan untuk masyarakat, banyak anak muda tidak bisa KPR karena mereka sudah nyangkut di BNPL," kata dia.

Ia menambahkan anak muda jadi sulit mengajukan KPR karena ada utang yang belum terbayar di layanan paylater. Padahal kadang besarannya hanya Rp300.000-Rp500.000.

“Pada dasarnya anak muda sudah memiliki tingkat literasi yang baik, namun masih perlu adanya literasi keuangan secara digital,” tegasnya. Kiki bilang anak muda menggunakan layanan keuangan seperti pinjaman online dan paylater untuk aktivitas konsumtif. 

"Kadang cuma buat makan sama pacar, atau beli baju. Mereka tidak tahu kalau itu akan gulung menjadi utang yang mereka harus tetap bayar," terang dia. Adapun kredit macet juga akan pengaruh kepada anak muda yang ingin mencari kerja. Rekrutmen pegawai baru saat ini sudah memperhitungkan kondisi keuangan sebelum merekrut pegawai baru. "Kami mengajak anak-anak bertanggung jawab secara keuangan," tandas dia. (nni/fad)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan