Apa yang Terjadi Jika Kita Minum Terlalu Banyak Air Putih? Ini Jawabannya!
Minum Air Putih: Antara Manfaat dan Bahaya Terlalu Banyak. Foto: jawapos--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID -Air putih dikenal sebagai elemen penting bagi kesehatan tubuh. Namun, konsumsi berlebihan dapat menimbulkan risiko keracunan air, yang jarang terjadi namun dapat berdampak serius.
Menurut informasi yang dihimpun dari EatingWell, para ahli menyampaikan bahwa kelebihan minum air putih dapat mengakibatkan keracunan air.
Kondisi ini terjadi saat seseorang mengonsumsi air dalam jumlah yang melebihi kemampuan ginjal untuk menghilangkan air dari tubuh, seperti yang dijelaskan oleh StatPearls.
Tanda awal keracunan air mungkin termasuk mengantuk, kram, peningkatan tekanan darah, dan penglihatan ganda.
BACA JUGA:Inilah Cara Mudah dan Efektif Memanfaatkan Serai untuk Kesehatan Tubuh Beserta Efek Sampingnya
BACA JUGA:Manfaat Luar Biasa Bunga Kaca Piring untuk Kesehatan, Salah Satunya Bisa Mengurangi Kegelisahan Loh!
Gejala tersebut dapat menjadi lebih parah seiring perkembangan kondisi, mulai dari kelelahan, kebingungan, sakit kepala, hingga mual dan muntah.
Ahli diet Trista Best menjelaskan, "Konsumsi air berlebih dapat mengakibatkan pengenceran kadar natrium dalam darah, menyebabkan gejala seperti mual, sakit kepala, kebingungan, hingga kejang. Dalam kasus ekstrim, dapat menyebabkan koma atau bahkan kematian."
Efek samping lainnya dari minum air putih secara berlebihan meliputi pembengkakan sel, yang dapat menyebabkan masalah pada fungsi seluler dan peningkatan tekanan dalam jaringan.
Hal ini dapat berakibat fatal jika melebihi 5-8 persen dari kapasitas tengkorak.
BACA JUGA:Selain Beraroma Harum, Kemuning Memiliki 6 Manfaat Istimewa untuk Kesehatan dan Kecantikan
BACA JUGA:8 Jenis Buah dan Sayuran yang Efektif Menjaga Kesehatan Mata di Era Digital
Selain itu, kelebihan konsumsi air juga dapat memberikan beban pada fungsi ginjal, meningkatkan risiko dan komplikasi kesehatan yang serius.
Dampaknya melibatkan sistem peredaran darah, menyebabkan edema (retensi cairan) dan memberikan tekanan tambahan pada jantung, berpotensi menyebabkan masalah kardiovaskular.