Awal Tahun Fokus Tanggulangi Bencana
UCAPAN : Pangdam II Sriwijaya, Mayjen Yanuar Adil mendapatkan ucapan selamat HUT, kemarin.-FOTO: IBNU HOLDUN/SUMEKS-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Pangdam II Sriwijaya, Mayjen Yanuar Adil menyampaikan tugas Kodam II/Sriwijaya tahun 2024 di Makodam II Sriwijaya, kemarin (16/1). Di awal tahun ini Kodam menitikberatkan pada penanggulangan bencana. “Banyak kegiatan yang akan kita lakukan, baik di wilayah Sumsel maupun Jambi,” jelasnya.
Dikatakan, aksi Kodam II/Sriwijaya ini meliputi korem, kodim, dan koramil yakni membantu masyarakat membagi-bagikan logistik serta menjaga tempat tersebut agar selalu aman. “Kalau ditinggalkan oleh pengungsinya tugas TNI ikut mengamankan,” ujarnya.
Pihaknya juga berupaya membantu korban banjir dengan menggunakan Landing Craft Rubber (LCR) atau perahu untuk evakuasi. Dimana dirinya mendukung LCR dikirim ke Korem Jambi dan Korem Garuda Dempo. Sekarang pun sudah digunakan untuk penanggulangan banjir yang terjadi di beberapa daerah.
“Ada laporan jembatan putus. Saya mendapat laporan lebarnya cukup panjang. Kalau misalnya di bawah 20 meter, saya akan gunakan jembatan bally. Tapi karena lebarnya hampir sekitar 75 meter perlu perencanaan,” kata dia. Mengingat jembatan bally tidak dirancang untuk sungai yang cukup lebar.
BACA JUGA:Kodam Tertibkan Rumah Warga di Lahan RS AK Gani, Ini Tujuannya!
“Jadi kita akan kaji. Kalaupun tidak nanti kita coba koordinasi dengan pemda solusinya seperti apa. Hal lain saya sampaikan adalah Kodam menyiapkan komando teritorial yakni Babinsa untuk terjun ke lokasi bencana. Babinsa harus hadir di tengah-tengah masyarakat untuk membantu mengatasi kesulitan masyarakat. Kita juga menyiapkan pasukan cadangan di Kodam kalau seandainya pemda atau BPBD setempat meminta tambahan pasukan, kita akan kirim,” ujarnya.
Namun sejauh ini baik kodim maupun pemkab/pemkot belum meminta bantuan khususnya pasukan cadangan. “Yang jelas kita siap peralatannya, kita siap dapur lapangannya. Karena mobil dapur kita dirancang untuk bencana alam di daerah-daerah yang sangat sulit. Selain mobil kita juga sudah siap, Kodam telah memberikan bantuan makan kepada para pengungsi,” ungkapnya.
Mayjen TNI Yanuar Adil pun menekankan prajurit Kodam II Sriwijaya mengedepankan humanisme. "Terkait kejadian di Boyolali dan Manado, saya tekankan agar bertindak hati-hati jangan sampai melaksanakan kegiatan, melakukan pemukulan atau penganiayaan. Kita boleh menegur masyarakat tapi dengan humanis. Ini sudah saya tekankan ke prajurit," jelasnya.
Untuk netralitas, pihaknya membuka posko pengaduan dan telepon hotline. "Dari posko pengaduan sudah ada nomor teleponnya. Sejauh ini sudah ada beberapa yang masuk, tapi isinya bukan masalah pengaduan netralitas melainkan pengaduan oknum TNI," tegasnya.
BACA JUGA:Ikut Meriahkan HUT Kodam II Sriwijaya
BACA JUGA:Targetkan Penurunan Stunting di Sumsel: Kodam II Sriwijaya Luncurkan Program Dapur Masuk Sekolah
Seperti contoh ada oknum TNI berlalu lintas tapi tidak memakai helm. "Kalau keluar asrama tidak pakai helm, ada masyarakat yang melapor. Akhirnya saya telepon dan saatnya coba tekankan prajurit tidak melanggar lalu lintas," katanya.
Penekanan juga kepada keluarga TNI. "Kita minta dalam bermedsos dapat dengan bijak. Masalah media sosial, saya juga mobile ke seluruh kodim. Rencana hari ini (kemarin, red) saya ke OKI. Saya kumpulkan anggota dengan istrinya, saya sampaikan agar bermedia sosial dengan bijak," pintanya.