Ini yang Dilakukan Kelompok Tani Harapan Makmur terhadap Lahan Kosong

Reporter: Berry Sunisu |

Editor: Dede Sumeks |

Rabu , 10 Jan 2024 - 21:39

KUNJUNGI: Pj Bupati OKU H Teddy Meilwansyah SSTP MM MPd saat mengunjungi perkebunan cabai yang dikelola kelompok tani Harapan Makmur di Desa Karya Jaya Unit 13 Kecamatan Sinar Peninjauan Kabupaten OKU. FOTO: BERRI/SUMEKS--

Selain itu, lanjutnya, akan membantu permodalan para petani di Desa Karya Jaya supaya ke depan para petani bisa terus mengembangkan usaha pertanian cabai itu.

‘’Kita juga akan berkoordinasi ke Pemprov Sumsel dan pusat agar dana tak terduga nantinya bisa di pakai untuk membantu permodalan seperti membeli pupuk, biaya transportasi.

Sehingga nanti masyarakat OKU dapat membeli cabai dengan harga murah, tapi tidak merugikan petani. Kita berharap luas perkebunan cabai ini bisa terus meningkat," tandasnya.

Sementara itu Iqbal, petani cabai yang juga merupakan pendamping lapangan petani cabai di Desa Karya Jaya menuturkan permasalahan petani cabai adalah harga jual hasil panen cabai sampai saat ini belum bisa memuaskan petani. ‘’Karena harga masih dimonopoli pengepul,’’ ujarnya

BACA JUGA:Tanami Cabai di Lahan Kosong

Untuk di tingkat petani harga saat ini di kisaran Rp25.000 hingga Rp30.000 per kilogramnya. Sementara di pasar bisa mencapai di angka Rp80.000. Sementara pedagang di pasar tradisional Baturaja tidak mau menampung dalam jumlah yang banyak.

Belum lagi biaya lain untuk operasional 1 kg plastik mosa itu bisa mencapai harga Rp25.000 bahkan hingga Rp28.000 untuk yang kualitas bagus. Untuk lahan 1 ha bisa menghabiskan hingga 100 kg plastik.

Ditambah biaya pupuk. ‘’Dengan terpaksa harga diterima dan menjual hasil panen ke mereka (tengkulak)," ujarnya. (bis/)

ini yang dilakukan kelompok tani harapan makmur terhadap lahan kosong                            baturaja, sumateraekspres.id - lahan kosong di desa karya jaya unit 13 kecamatan sinar peninjauan kabupaten ogan komering ulu dimanfaatkan untuk perkebunan cabai. luasnya mencapai 13 hektare.
ini diketahui saat dikunjungi pj bupati oku h teddy meilwansyah sstp mm mpd.
baca juga:ini manfaat yang didapat dengan mengubah lahan kosong jadi kebun
baca juga:tak biarkan lahan kosong  
perkebunan cabai ini dikelola kelompok tani harapan makmur. ‘’ini contoh lahan kosong dimanfaatkan jadi lahan produktif," ujar teddy. 
pemanfaatan lahan kosong seperti yang dilakukan kelompok tani harapan makmur ini patut mendapat apresiasi. ‘’tentunya dengan inovasi yang dilakukan kelompok tani ini dengan harapan bisa menekan angka inflasi di kabupaten oku,’’ ujarnya.
dikatakan, potensi ini sangat menjanjikan. ‘’apalagi tanaman cabai ini tumbuh subur dan buahnya sangat baik.
diharapkan mudah-mudahan hasil panennya nanti juga baik dan memberikan hasil yang maksimal,’’ katanya.
kunjungan pj bupati ini bertujuan untuk ketahanan pangan dan pengendalian inflasi. serta dalam mendukung program gerakan oku menanam.
‘’jadi bukan hanya kepada petani saja tapi juga masyarakat bagaimana kita bisa memanfaatkan lahan kosong, serta pekarangan rumah menjadi produktif yang dapat menghasilkan kebutuhan pangan,’’ jelasnya. 
dalam kesempatan itu, teddy juga mendengarkan keluh kesah para anggota kelompok tani. mereka mengaku  berusaha untuk terus mensejahterakan keluarga dengan berkebun cabai.
salah satu yang menjadi permasalahan utama adalah monopoli harga yang dilakukan tengkulak atau pengepul di daerah tersebut. 
bupati mengatakan perlu ada intervensi. sebelumnya sudah rapat bersama bulog oku. "upaya kita dalam menekan angka inflasi adalah dengan memanfaatkan lahan -lahan kosong menjadi areal pertanian," ujarnya.
untuk cabai diperkirakan bulan maret . ‘’jika cabai ini sudah panen, dan nanti kita akan gerak kan bulog untuk membeli hasil panen ini dengan harga yang tentu tak merugikan petani. nanti kami bersama bulog yang akan memasarkannya,’’ katanya.
selain itu, lanjutnya, akan membantu permodalan  para petani di desa karya jaya supaya ke depan para petani bisa terus mengembangkan usaha pertanian cabai itu. 
‘’kita juga akan berkoordinasi ke pemprov sumsel dan pusat agar dana tak terduga nantinya bisa di pakai untuk membantu permodalan seperti membeli pupuk, biaya transportasi.
sehingga nanti masyarakat oku dapat membeli cabai dengan harga murah, tapi tidak merugikan petani. kita berharap luas perkebunan cabai ini bisa terus meningkat," tandasnya. 
sementara itu iqbal, petani cabai yang juga merupakan pendamping lapangan petani cabai di desa karya jaya menuturkan permasalahan petani cabai adalah harga jual hasil panen cabai sampai saat ini belum bisa memuaskan petani. ‘’karena harga masih dimonopoli pengepul,’’ ujarnya
baca juga:dari lahan kosong, kini bisa berikan hasil
baca juga:tanami cabai di lahan kosong
untuk di tingkat petani harga saat ini di kisaran rp25.000 hingga rp30.000 per kilogramnya. sementara di pasar bisa mencapai di angka rp80.000. sementara pedagang di pasar tradisional baturaja tidak mau menampung dalam jumlah yang banyak.
belum lagi biaya lain untuk operasional 1 kg plastik mosa itu bisa mencapai harga rp25.000 bahkan hingga rp28.000 untuk yang kualitas bagus. untuk lahan 1 ha bisa menghabiskan hingga 100 kg plastik.
ditambah biaya pupuk.  ‘’dengan terpaksa harga diterima dan menjual hasil panen ke mereka (tengkulak)," ujarnya. (bis/)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Sumatera Ekspres 11 Januari 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan