Polisi Masih Selidiki Penembakan Anak Caleg, Jimmy Alami 2 Luka Tembakan
GALI INFORMASI: Personel Reskrim Polres Mura saat mendatangi rumah sakit, menemui korban Jimmy untuk menggali informasi seputar penembakan yang dialaminya.- FOTO: IST-
MUSI RAWAS, SUMATERAEKSPRES.ID – Pelaku penembakan terhadap Jimmy Pranata (28), masih misteri. Dimana akibat penembakan yang terjadi Minggu subuh, 7 Januari 2024, korban yang berprofesi guru PNS itu mengalami luka tembak di perut dan paha kanan.
Korban ditembak depan rumah orang tuanya, M Roni, Jalan Raya Sumber Harta-Sukamaju, RT 4, Kelurahan Sumber Harta, Kabupaten Mura. “Masih dalam penyelidikan. Kami berupaya semaksimal mungkin membuka kasus ini," ujar Kasat Reskrim Polres Mura AKP Herman Junaidi, kemarin.
Informasinya, sempat terjadi percakapan antara korban dan pelaku, yang datang berboncengan mengendarai sepeda motor. "Kalau ditanya adanya kemungkinan korban kenal dengan pelaku atau tidak, itu sifatnya masih kami rahasiakan,” cetus Herman.
Herman menyebut, sebelum peristiwa penembakan itu terjadi, sempat ada kasus perampokan rumah di sekitar wilayah Sumberharta. Pelakunya kata saksi, 2 orang mengendarai sepeda motor. “Ada hubungan itu atau tidak, masih kami selidiki dan dalami lagi,” sebutnya.
BACA JUGA:Sebelum Penembakan Korban dan 2 Tersangka Sempat Isap Sabu, Begini Adegan Rekonstruksinya
BACA JUGA:Relawan Prabowo-Gibran Korban Penembakan Alami Kelumpuhan, Begini Penjelasan Dokter
Akses jalan Desa Sumberharta, diketahui bisa ke sejumlah daerah. Seperti ke Kecamatan STL Ulu Terawas-Jalan Lintas Sumatera, atau ke wilayah Kecamatan Purwodadi, dan Megang Sakti. Daerah yang disebut-sebut masih ada warga menyimpan senpi rakitan.
Korban Jimmy merupakan anak M Roni, caleg DPRD Musi Rawas dari Partai Golkar. Korban masih dirawat di RS Siti Aisyah Lubuklinggau. “Rencana malam nanti sekitar pukul 20.00 WIB, akan dioperasi,” jelas M Roni, dikutip dari Linggaupos.co.id, kemarin.
M Roni merupakan mantan Camat Sumberharta. Mengenai motif penembakan anaknya dan siapa pelakunya, Roni mengaku belum tahu. “Tadi sudah ada polisi. Mereka sudah cek TKP, dan juga sudah datang ke sini (rumah sakit, red),” sebut Roni.
Penembakan berbau politik, sebelumnya pernah terjadi terhadap anggota DPRD Muratara Firsa H Lakoni pada 20 September 2022, di Jalan Desa Air Bening, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara. Kedua pelakunya, Medi Arsyah (32) dan Herdi alias Eng (35), warga Desa Belani, Rawas Ilir, Muratara.
Mereka sempat 4 kali menembakkan pistolnya ke arah korban. Dari jarak dekat, antara mobil pelaku dan korban yang membuka kaca pintu mobilnya. Beruntung tembakan pistol itu tidak ada yang meledak, sehingga Firsa selamat. Kedua pelaku kemudian ditangkap polisi. (zul/air)