Sembahyang Pertobatan Hapus Karma Buruk
PALEMBANG – Rangkaian penutup dalam rangkaian perayaan Cap Go Meh atau tanggal 15 bulan kesatu tahun lunar, di Vihara Dharmakirti Palembang digelar sembahyang Siu Cai Fak Wei sebagai rangkaian sembahyang pertama umat Budha setelah menggelar Imlek.
Sembahyang dibimbing bhiksu dan bhiksuni senior. “Kegiatan ini bertujuan membersihkan karma buruk yang ada pada diri setiap umat Buddha untuk menyongsong hari di sepanjang tahun 2574 BE atau dikenal tahun kelinci air,” ujar Pembina Yayasan Budhakirti Palembang, Drs Darwis, kemarin.
Diakuinya, biasanya vihara di seluruh dunia yang beragama Buddha dan terutama Mazhab Mahayana akan merayakan sembahyang Siu Cai Fak We. "Sepanjang tahun sebelumnya ini, kita mungkin saja melakukan kesalahan di dalam pergaulan dan kehidupan setiap harinya baik disengaja ataupun yang tidak disengaja, sehingga hal ini juga bisa membuat kita mendapat karma buruk atau kurang baik tadi,” jelasnya.
Karena itulah, kata Darwis, digelar sembahyang. “Kalau dari orang awam, sebagai sembahyang tobat," tegasnya. Dalam sembahyang tersebut, mulai dari membaca sutera dan varita, umat akan memberikan persembahan serta pensucian diri yang dipimpin langsung oleh bhiksu senior tersebut.
"Penutupan dwengan memberikan persembahan dan membersihkan diri lewat mandi di serta pelafalan doa-doa dari Bhiksu dan bhiksuni senior tadi. Tujuannya, sebagai puja dan puji pada para Buddha, bodhisatva yang tidak lain berharap diberikan keberkahan, keselamatan, kesehatan, rezeki dan umur panjang," tandasnya. (afi)