Duda 1 Anak Tak Bernyawa dalam Kesendiriannya di Bedeng, Ini Penyebabnya
GARIS POLISI: Polisi memasang garis polisi, di bedeng tempat ditemukannya Alam Bintaro meninggal dunia, pagi kemarin. -FOTO: ZULQARNAIN/SUMEKS-
LUBUKLINGGAU, SUMATERAEKSPRES.ID - Duda satu anak yang tinggal sedirian di sebuah bedeng, ditemukan tak bernyawa. Dia, Alam Bintaro (27), yang kesehariannya pedagang ikan cupang atau tempalo (Betta sp). Dia tinggal di bedeng Lorong Bangunan, RT 06, Kelurahan Lubuk Aman, Kecamatan Lubuklinggau Barat I. Belakang pagar SMP Negeri 7 Kota Lubuklinggau.
“Dia (Alam Bintaro), sudah lama tinggal di sini. Tinggal sendirian, duda anak satu. Pekerjaannya menjual ikan cupang keliling,” terang Manto, tetangga korban di bedeng 4 pintu tersebut.
Manto sendiri terakhir berinteraksi dengan korban, sepulang Manto jualan malam tahun baru. “Malam itu saya masih dengar dia terbatuk-batuk. Memang sudah lama sakit TBC,” bebernya.
Sejak malam itu sampai paginya, Manto tidak pernah lagi mendengar suara korban. Tidak pula mendapati korban keluar bedeng. “Saya panggil, tidak ada sahutan,” kenangnya.
BACA JUGA:Pencarian Guru Honorer Berakhir, Korban Ditemukan Tak Bernyawa di Pinggir Sungai Ogan
BACA JUGA:Zulkifli Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar Mandi
Sampai akhir Selasa, 2 Januari 2024, sekitar pukul 08.00 WIB, Manto yang curiga berusaha membuka pintu bedengnya. “Sebab mencium bau busuk dari bedengnya. Istri saya, saya minta lapor ketua RT,” terangnya.
Warga juga kemudian tidak berani, akhirnya melapor ke pemerintah setempat dan pihak kepolisian. Ternyata benar, Alam Bintaro sudah tidak bernyawa lagi posisi tidur di kasurnya. “Meninggalnya sakit. Keluarganya sudah ada yang datang tadi,” ulas Manto.
Manto menambahkan, korban sebelumnya pernah disarahkan dibawa ke rumah sakit. Namun korban tidak punya uang untuk berobat. “Dia asalnya dari Palembang. Tapi saudaranya ada di sekitar sini, di wilayah Lubuk Aman. Sering mengantar makanan," ulasnya.
BACA JUGA:Pukuli Pakai Kayu Rukam hingga Korban Memar, Duga Ibu Dilecehkan
BACA JUGA:Dinyatakan Lolos, PPPK Diminta Isi Daftar Riwayat Hidup
Kapolsek Lubuklinggau Barat AKP Jhoni Fajri, mengatakan jenazah korban sempat dievakuassi ke RS Siti Aisyah Lubuklinggau. "Sudah kami serah terimakan jenazahnya dengan keluarganya. Dari keterangan pihak keluarganya, ada yang bulang korban sakit asma, ada yang bilang TBC,” ujarnya.
Melihat kondisi jasadnya yang mulai menimbulkan aroma tidak sedap, Jhoni Fajri memprediksi korban sudah meninggal dunia lebih 1x24 jam dari saat ditemukan. (zul/air)