Konsumsi BBM Kijang Buaya: Irit Legendaris dari Era 80-an

Reporter: Regita |

Editor: Regita |

Selasa , 15 Apr 2025 - 06:00

Kijang Buaya-Foto: Pinterest-

SUMATERAEKSPRES.ID-Di tengah geliat otomotif modern yang didominasi oleh kendaraan hybrid dan listrik, Toyota Kijang generasi awal—yang akrab disebut “Kijang Buaya”—masih menyita perhatian pecinta mobil klasik.

Salah satu aspek menarik dari mobil ini adalah konsumsi bahan bakarnya yang dikenal irit pada masanya.

Kijang Buaya merupakan sebutan bagi Toyota Kijang generasi pertama yang diproduksi antara tahun 1977 hingga awal 1980-an.

Julukan “Buaya” disematkan karena kap mesinnya yang membuka ke samping layaknya mulut buaya.

Kendaraan ini dirancang sebagai mobil serba guna, dengan bodi kotak, mesin sederhana, dan kemampuan operasional yang andal untuk keluarga maupun kebutuhan niaga ringan.

Konsumsi BBM Kijang Buaya: Fakta di Lapangan

Berdasarkan data pengguna dan pengujian informal, konsumsi BBM Kijang Buaya berkisar antara 8 hingga 12 km per liter, tergantung pada kondisi mesin, beban angkut, dan medan jalan.

Mesin bensin 1.2L atau 1.5L yang digunakan pada varian awal memang tidak seefisien mesin modern, namun teknologi sederhana membuat perawatan mudah dan murah, sehingga tetap ekonomis dalam jangka panjang.

Pada perjalanan dalam kota dengan lalu lintas padat, konsumsi bisa turun menjadi sekitar 8 km/liter.

Sementara di jalur bebas hambatan dengan kecepatan konstan, konsumsi bisa menembus 11–12 km/liter.

Meskipun tidak sehemat mobil kecil modern, performa ini terbilang cukup baik untuk mobil tua dengan desain mesin konvensional.

Faktor yang Mempengaruhi Efisiensi

konsumsi bbm kijang buaya: irit legendaris dari era 80-an                            sumateraekspres.id-di tengah geliat otomotif modern yang didominasi oleh kendaraan hybrid dan listrik, toyota kijang generasi awal—yang akrab disebut “kijang buaya”—masih menyita perhatian pecinta mobil klasik.
salah satu aspek menarik dari mobil ini adalah konsumsi bahan bakarnya yang dikenal irit pada masanya.
kijang buaya merupakan sebutan bagi toyota kijang generasi pertama yang diproduksi antara tahun 1977 hingga awal 1980-an.
julukan “buaya” disematkan karena kap mesinnya yang membuka ke samping layaknya mulut buaya.
baca juga: simulasi kredit toyota kijang super 2025, cara cerdas bawa pulang mobil keluarga impian
baca juga:mengenal toyota kijang super: minibus legendaris yang masih eksis di pasaran
kendaraan ini dirancang sebagai mobil serba guna, dengan bodi kotak, mesin sederhana, dan kemampuan operasional yang andal untuk keluarga maupun kebutuhan niaga ringan.
konsumsi bbm kijang buaya: fakta di lapangan
berdasarkan data pengguna dan pengujian informal, konsumsi bbm kijang buaya berkisar antara 8 hingga 12 km per liter, tergantung pada kondisi mesin, beban angkut, dan medan jalan.
mesin bensin 1.2l atau 1.5l yang digunakan pada varian awal memang tidak seefisien mesin modern, namun teknologi sederhana membuat perawatan mudah dan murah, sehingga tetap ekonomis dalam jangka panjang.
baca juga:kijang buaya, mobil klasik multifungsi yang masih jadi primadona kolektor
baca juga:tragis, dua abk tug boat marina 2210 tewas akibat terjepit tali towing di perairan sungai musi 
pada perjalanan dalam kota dengan lalu lintas padat, konsumsi bisa turun menjadi sekitar 8 km/liter.
sementara di jalur bebas hambatan dengan kecepatan konstan, konsumsi bisa menembus 11–12 km/liter.
meskipun tidak sehemat mobil kecil modern, performa ini terbilang cukup baik untuk mobil tua dengan desain mesin konvensional.
faktor yang mempengaruhi efisiensi
efisiensi bahan bakar kijang buaya sangat dipengaruhi oleh kondisi mesin, sistem pengapian, karburator, dan beban kendaraan.
banyak pemilik yang telah melakukan modifikasi ringan seperti penggantian karburator dengan tipe yang lebih hemat atau pemasangan filter udara performa tinggi demi menekan konsumsi bahan bakar.
meski demikian, penggemar mobil klasik ini lebih mengutamakan nilai historis dan keandalan, ketimbang mengejar efisiensi mutlak.
“bawaannya awet, kuat, dan kalau servis gampang banget,” ujar anton, seorang pemilik kijang buaya di jakarta timur.
baca juga:adu irit bbm: toyota kijang innova reborn vs innova venturer, siapa pemenangnya?
kijang buaya, mobil tua dengan cerita panjang
hingga kini, kijang buaya masih banyak dijumpai di berbagai daerah di indonesia. tidak sedikit pula komunitas penggemar yang aktif menjaga kelestarian mobil ini, baik melalui restorasi maupun touring antarkota.
meskipun konsumsi bbm-nya tidak bisa disandingkan dengan kendaraan modern, daya tarik nostalgia dan keandalannya tetap membuat kijang buaya punya tempat di hati masyarakat.