Laksanakan Pemungutan hingga Perhitungan

SIMULASI: Suasana simulasi pemilihan yang dilakukan di halaman Kantor KPU OKI untuk mempraktikkan langsung kegiatan pemilihan. -FOTO: NISA/SUMEKS-

KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Warga beramai-ramai mendatangi Kantor KPU OKI, 26 Desember 2024. Mereka akan melakukan pemungutan suara. Hanya saja, kemarin bukanlah hari H pencoblosan. Ini hanya simulasi untuk persiapan Pemilu 2024.

Ketua KPU OKI, Deri Siswadi, mengatakan, pelaksanaan simulasi ini hampir mendekati kondisi riil di lapangan. Misalnya ada pemilih tidak terdaftar, ada pemilih yang pindah memilih, ada yang pemilih usia 17 tahun tidak terdaftar dan lainnya. Ini harus diungkap dan diselesaikan oleh petugas. ''Siapa yang masuk DPT siapa yang memenuhi syarat pindah memilih harus dapat diterangkan,'' ujarnya.

Harapannya, dari simulasi ini dapat menggambarkan pelaksanaan pemungutan dan perhitungan suara. ''Ada beberapa hal yang berbeda dari lima tahun lalu, penggunaan e-rekap dan alat bantu memperbanyak dokumen C1,'' katanya.

Untuk e-rekap berfungsi melakukan hasil direkapitulasi secara nasional ke KPU RI. ''Adanya alat bantu dalam bentuk scanner dalam bentuk printer untuk menggandakan C1 yang dibagikan pada saksi peserta pemilu pengawas melalui mekanisme duplikasi,'' ujarnya.

BACA JUGA:Hormati Pemilu 2024, Musprov PSMTI Sumsel Diundur Maret 2024

BACA JUGA:Kampanye Pemilu 2024 Masih Adem Ayem, Meski KPU Sudah Siapkan Gelanggang. Ini Polanya Kini

Terpisah, Divisi Teknis Penyelenggaraan, Haris Fadillah, menambahkan, dari tahapan ini ada fakta riil yang dilakukan pada saat pelaksanaan pemungutan, perhitungan dan rekapitulasi. Dalam rekapitulasi tersebut ada sistem informasi rekapitulasi ada dua macam ada basis mobile dan web. ''Untuk mobile digunakan anggota KPPS sementara untuk basis web digunakan KPU," imbuhnya.

Dikatakannya, dalam pelaksanaannya, pemungutan suara dilakukan mulai pukul 07.00 hingga 13.00 WIB. Lalu, dilanjutkan dengan perhitungan suara pada 13.00 hingga 23.59 WIB tanpa jeda. ''Jika belum selesai bisa dilanjutkan pada 15 Februari hingga pukul 12.00 WIB,'' ujarnya.

Melalui simulasi ini, lanjutnya, diharapkan penyelenggara pemilu nanti ketika memang KPPS sudah terbentuk, apa yang sudah disimulasikan ini bisa tersampaikan. ''Agar pelaksanaan pemilu berjalan lancar,'' katanya. (uni)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan