https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Peduli Pelestarian Lingkungan dan Karhutla, Sumatera Ekspres Juara 3 Journalism Writing Competition Awards

UMUMKAN PEMENANG: Direktur Komunikasi Djarum Foundation Mutiara Diah Asmara, umumkan pemenang lomba karya tulis lingkungan Bakti Lingkungan Djarum Foundation, 13 Desember 2023. Foto: ist--

Terakhir, Menteri LHK Siti Nurbaya meninjau karhutla di Kabupaten OKI, Sumsel, pada 12 Oktober 2023. 

Dia menyebut, tahun 2023 di Sumsel jumlah titik api menjadi titik api sebanyak 10.090 titik. 

BACA JUGA:Beda Data Luas Gambut Sumsel, Butuh Solusi Permanen Jaga Ekosistem Gambut dari Karhutla

BACA JUGA:Pangdam II/Swj Mayjen TNI Yanuar Adil Melakukan Patroli Udara, Ini Titik Karhutla yang Ditemuinya

Sementara luasan karhutla Sumsel dari periode Januari sampai September 2023, luasannya mencapai 32.498,5 hektare. 

Dari luasan tersebut, Kabupaten OKI menempati urutan pertama dengan luasan 20.558,3 hektare. 

Terdiri dari 9.092,5 hektare vegetasi gambut, dan 11.365,8 hektare vegetasi non-gambut.

Disusul Kabupaten Ogan Ilir (OI), dengan luasan karhutla 3.615,9 hektare pada vegetasi non-gambut.

BACA JUGA:Lucunya, Polisi Selamatkan Anak Beruang Madu Terjebak Suasana Karhutla

BACA JUGA:Sigap Deteksi Hotspot, Satgas Karhutla Temukan 0,5 Hektar Lahan Terbakar Lewat Aplikasi

Terpisah, sebelumnya Dosen Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor, Dr. Ir. H. Endes N. Dahlan, mengatakan suatu wilayah karhutla membutuhkan rehabilitasi.

Lahan bekas kebakaran, sesungguhnya merupakan tanah subur karena banyak mengandung mineral berupa abu.

“Jenis tanaman yang cocok, salah satunya trembesi. Dapat hidup di daerah kering atau yang tergenang air,” paparnya.

Berdasarkan penelitiannya, trembesi merupakan jenis pohon yang memiliki daya serap CO2 yang sangat tinggi, dibandingkan tanaman lainnya seperti akasia dan kenanga.

BACA JUGA:Kapolda Sumsel Minta Kerjasama Semua Pihak Atasi Karhutla di OKI

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan