Peduli Pelestarian Lingkungan dan Karhutla, Sumatera Ekspres Juara 3 Journalism Writing Competition Awards
UMUMKAN PEMENANG: Direktur Komunikasi Djarum Foundation Mutiara Diah Asmara, umumkan pemenang lomba karya tulis lingkungan Bakti Lingkungan Djarum Foundation, 13 Desember 2023. Foto: ist--
BACA JUGA:Dampak Karhutla Belum Selesai, BNPB Perpanjang Operasi TMC Hingga 10 November
Bibit tanaman langka lainnya yang dilestarikan di PPT Oasis, Kudus, yakni Nagari atau bernama latin Messua Ferrea L.
Kayu nagari dikenal kekokohan dan kekuatannya. Namun pertumbuhannya lambat, membuat tanaman langka karena sedikit yang berminat menanamnya,
Tanaman langka lainnya, kenitu (Chrysophyllum cainito L), kemenyan (Styrax benzoin Dryand), eboni (Diospyros celebica Bakh), ulin (Eusidroxylon zwageri Teijsm. & Binn)
FX Supanji menyebut, bibit-bibit yang ada di PPT Oasis, Kudus, bisa diminta siapa saja.
BACA JUGA:Sumber Air Kering, Penanganan Karhutla di OKI Hanya Andalkan Satgas Darat
“Asal sesuai prosedur PPT, dengan syarat tidak untuk diperjualbelikan atau untuk kepentingan komersial lainnya,” bebernya.
Termasuklah pohon-pohon trembesi yang ditanam BLDF melalui program Djarum Trees for Life. Menghijaukan Indonesia, sekaligus menyerap reduksi karbon.
Keberadaan pepohonan trembesi yang ditanam BLDF, jelas menguntungkan Sumsel. Dalam hal ini, Kota Palembang, Kabupaten OI, dan OKI, yang dilalui Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Sebab, khusus wilayah Kabupaten OI dan OKI, selain ramai pelintasi pengguna jalan tol, juga sebagai daerah lumbung kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Sumsel.
BACA JUGA:BrigdalkarhutRutin Patroli Guna Cegaah Karhutla
BACA JUGA:Bantu Pemeriksaan Medis, Peduli Garda Terdepan Padamkan Karhutla
Merujuk data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), karhutla di seluruh Indonesia selama Januari - Juli 2023, sudah menghasilkan emisi karbon sekitar 9,60 juta ton ekuivalen karbon dioksida (CO2). Termasuk sumbangan dari OI dan OKI.
Karhutla di Sumsel, sudah jadi cerita berseri setiap tahunnya. Sehingga Menteri LHK RI, Siti Nurbaya pun tiap tahun turun memantau karhutla di Sumsel.