https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Wajah Baru Balai Litbangkes Baturaja Dukung Transformasi Kesehatan

--

Air minum yang aman (layak) bagi kesehatan adalah air minum yang memenuhi persyaratan secara fisik, mikrobiologis, kimia, dan radioaktif.

Secara fisik, air minum yang sehat adalah tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna serta memiliki total zat padat terlarut, kekeruhan, dan suhu sesuai ambang batas yang ditetapkan.

Secara mikrobiologis, air minum yang sehat harus bebas dari bakteri E.Coli dan total bakteri koliform.

Secara kimiawi, zat kimia yang terkandung dalam air minum seperti besi, aluminium, klor, arsen, dan lainnya harus di bawah ambang batas yang ditentukan. Secararadioaktif, kadar gross alpha activity tidak boleh melebihi 0,1 becquerel per liter (Bq/l) dan kadar gross beta activity tidak boleh melebihi 1 Bq/l.

Di Kabupaten OKU pada tahun 2020 diperkirakan ada 137 sarana air minum isi ulang yang tersebar di beberapa wilayah puskesmas, Sedangkan di Kota Prabumulih pada tahun 2020 diperkirakan terdapat 130 sarana air minum yang tersebar di wilayah kerja Puskesmas Kota Prabumulih.

Tujuan kegiatan ini adalah melakukan analisis kualitas air minum isi ulang yang ada di Kab OKU dan Kota Prabumulih, sehingga diperoleh kualitas air minum yang aman.

Surveilans Malaria di Kabupaten Endemik

Pada tahap pemberantasan di kegiatan eliminasi malaria, terdapat butir kegiatan Pencegahan dan Penanggulangan Faktor Resiko.

Kegiatan yang tercakup di dalamnya meliputi survei vektor dan dinamika penularan, perdistribusian kelambu berinsektisida, melakukan penyemprotan rumah (Indoor Residual Spraying) atau teknik pengendalian lain serta melalukan pemantauan efikasi insektisida (termasuk kelambu) dan resistensi vektor.

Resistensi merupakan kemampuan nyamuk untuk mentoleransi dosis/konsentrasi insektisida yang memberikan kematian pada sebagain besar populasi pada spesies yang sama, pada waktu tertentu di suatu wilayah.

Fenomena resistensi merupakan masalah serius dalam upaya pengendalian vektor. Resistensi nyamuk Anopheles terhadap insektisida yang digunakan di suatu wilayah akan menimbulkan tidak efektifnya upaya pengendalian malaria.

Upaya deteksi dan monitoring resistensi terhadap insektisida perlu dilakukan sedini mungkin.

Pemantauan kerentanan vektor terhadap insektisida adalah suatu upaya pemeriksaan laboratorium untuk menentukan apakah suatu populasi nyamuk Anopheles telah resisten terhadap insektisida tertentu.

Insektisida yang diuji merupakan insektisida yang sedang dipakai oleh program pengendalian vektor, dan insektisida cadangan yang akan dipakai oleh program bila terbukti resistensi pada insektisida yang ada.

Prioritas penentuan lokasi uji resistensi adalah pada Kabupaten yang akan mencapai eliminasi malaria.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan