Wajah Baru Balai Litbangkes Baturaja Dukung Transformasi Kesehatan
--
Metode yang digunakan berdasarkan metode baku yang ditetapkan pemerintah.
Adapun lokasi pelaksanaan survei ini antara lain :
•Kab. Pesisir Barat, Provinsi Lampung
•Kota Palembang
•Kota Jambi
•Kota Metro
•Kab. OKU Selatan
Identifikasi Kecacingan pada Anak Sekolah Dasar di Palembang Tahun 2023
Mendukung Program Pemantapan Bebas Kecacingan Tahun 2023
Kecacingan merupakan salah satu penyakit yang terabaikan (neglected disease) di Indonesia yang menjadi masalah kesehatan masyarakat.
Termasuk dalam kecacingan ini adalah soil transmitted helminths (STH) yang merupakan kelompok parasit nematoda penyebab infeksi pada manusia yang dalam siklus hidupnya memerlukan tanah yang sesuai untuk berkembang menjadi infektif1.
STH yang banyak di Indonesia yaitu Ascaris lumbricoides (cacing gelang), Trichuris trichiura (cacing cambuk), dan Ancylostoma duodenale, Necator americanus (cacing tambang).
Cacing yang tergolong STH dapat menginfestasi semua umur terutama pada anak-anak.
Data WHO melaporkan bahwa jumlah kasus kecacingan tertinggi disebabkan oleh cacing Ascaris yaitu sebanyak 1221-1472 juta kasus, kemudian infeksi Trichuris sebanyak 750-1050 juta kasus dan terakhir infeksi cacing tambang sebesar 740-1300 juta kasus. Terdapat 10.500 kematian setiap tahun karena komplikasi Ascaris dan Trichuris serta 65.000 kematian pertahun akibat anemia yang disebabkan oleh infeksi cacing tambang.
Prevalensi cacingan di Indonesia berkisar antara 2,5%-62% terutama pada golongan penduduk yang kurang mampudengan sanitasi buruk.