Hindari Framing, Hati-Hati Berpose, Tito Ingatkan Kepala Daerah-ASN Harus Netral
--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Netralitas pejabat, kepala daerah, dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di tahun politik ini harga mati. Jadi perhatian serius pemerintah pusat.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian mengingatkan itu dalam pengarahan kepada seluruh kepala daerah se-Indonesia, kemarin (17/11).
Ia mengingatkan semua kepala daerah, penjabat (Pj) kepala daerah, dan ASN untuk memastikan netralitas ASN di lingkungan kerja masing-masing.
"Pj gubernur dan Pj bupati/ wali kota juga harus netral. Jangan memberikan dukungan kepada calon presiden, calon gubernur, calon-calon bupati/wali kota, calon DPRD dan calon - calon lainnya," tegas Tito.
BACA JUGA:Jadi Tersangka! Mahasiswa Joki Tes CPNS Terancam 6 Tahun Penjara, Kampus Bisa Ambil Tindakan Tegas
BACA JUGA:Tabel Daftar Gaji PNS dan PPPK, Peserta Ujian CASN 2023 Wajib Baca
Kata Tito, Pj kepala daerah juga tidak boleh berkampanye. Ia minta agar semua Pj memastikan betul seluruh ASN yang berada pada lingkungan pemerintahan masing-masing tidak mengkampanyekan pasangan calon yang mengikuti kontestasi politik atau caleg tertentu.
"Pj kepala daerah adalah jabatan yang memiliki sumber daya yang kuat. Jadi rekan - rekan sangat berpengaruh dalam kontestasi politik. Yang perlu dipahami ialah, ASN harus bebas dari pengaruh dan intervensi dari semua golongan partai politik," imbuhnya.
Untuk itu, semua Pj kepala daerah harus segera mengambil langkah - langkah pencegahan. "Hati-hati dalam menghadiri acara. Saya ingatkan, dalam berpose saat berfoto jangan menggunakan simbol jari-jari tertentu yang biasa dipakai oleh partai politik," tambah Tito.
Dalam situasi yang sangat sensitif saat ini, berbagai hal kecil dan sepele harus jadi perhatian serius. "Tolong rekan - rekan untuk dapat berhati - hati dan sebisa mungkin menghindari framing - framing para petugas partai untuk kepentingan politik mereka," tegasnya.
BACA JUGA:Wanita yang Menjadi Joki Tes CPNS Diserahkan ke Polisi, Akankah Dipenjara?
BACA JUGA:Tegas, 464 Peserta SKD CPNS Kemenkumham Sumsel Gagal Sebelum Tes, Ini Penyebabnya
Menurut Tito, netralitas ASN menjadi kunci keberhasilan pemilu dan pilkada. Untuk itu, Mendagri me-warning agar seluruh ASN harus bersikap netral, menjaga jarak dengan semua kekuatan politik.
“Menekankan kembali untuk ASN terutama yang di daerah, semua harus terbebas dari pengaruh dan intervensi dari seluruh partai politik,” cetusnya. Selain soal pemilu, Mendagri juga mengingatkan kembali berbagai program prioritas seperti inflasi, stunting dan pengentasan kemiskinan.