Saatnya Tabung Poin Piala Dunia
Asnawi Mangkualam--
Ujian berat menanti timnas Indonesia pada kualifikasi kedua Piala Dunia 2026 zona Asia. Berada di grup F, tim Garuda harus melawat ke kandang Irak pada laga perdana kualifikasi zona Asia yang akan digelar Kamis malam (16/11/23) pukul 21.45 WIB di Basra International Stadium, Irak,
Laga ini sangat penting bagi Asnawi Mangkualam Bahar dan kawan-kawan untuk menentukan Langkah Indonesia untuk meraih tiket ke Piala Dunia 2026. Persiapan sudah dilakukan oleh pelatih Shin Tae-young. Berbekal kemenangan besar atas Brunei Darussalam dengan skor agregat 12-0 pada babak pertama kualifikasi .
Pelatih ShiN Tae-young tetap komitmen untuk membawa Indonesia meraih angka dari kandang Irak. Para pemain juga sudah siap 100 persen untuk menjalani laga perdana babak kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia grup F. “Kami sudah mempelajari permainan Irak sejauh ini. Masih ada cela untuk mencuri poin karena Irak bermain sangat pragmatis dan cenderung bertahan,” ucap Shi Tae-yong.
Pelatih asal Korea Selatan ini juga mengingatkan kepada anak asuhnya agar tetap focus hingga akhir pertandingan. Kelengahan sedikit bisa berakibat fatal dan akan membawa Indonesia sulit untuk melangkah di laga-laga selanjutnya.
“Memang dari segi peringkat FIFA, kami jauh dibawah Irak tapi itu bukan menjadi patokan. Begitu juga dengan rekor pertemuan, Indonesia belum bisa mengalahkan Irak dalam 5 laga terakhir. Semua tim punya potensi untuk menang dan kalah. Hanya dengan kesiapan fisik dan mental yang akan menentukan semuanya," ingat Shin Tae-yong.
Sementara itu pelatih Irak, Jesus Casas tak ingin kehilangan poin di kandang. Laga kualifikasi ini menjadi penentu karena hanya dua tim peringkat satu dan dua saja yang lolos ke putaran ketiga. Apalagi Irak dan Indonesia juga berada satu grup pada Piala Asia 2024 yang akan digelar Januari 2024 nanti.
“Pemainan Indonesia sudah berkembang sejak ditangani oleh Shin Tae-yong. Saya juga sudah mempelajari taktik dan skema yang mereka terapkan pada saat menghadapi Bruneii Darussalam pada kualifikasi babak pertama. Kami sudah menyiapkan beberapa opsi serangan untuk mengalahkan Indonesia,” tegasnya.
Namun permianan Singa Mesopotamia sebutan Timnas Irak di bawah asuhan Jesus Casas mendapatkan kritikan dari tajam dari mantan pemain timnas Irak, Bassam Raouf yang menganggap permainan yang diterapkan oleh Jesus Casas cenderung monoton dan terlalu pragmatis. Pelatih asal Spanyol itu lebih memperkuat lini pertahanan dari pada lini serang.
“Irak tidak bisa menerapkan pola pertahanan terus menerus. Menghadapi tim yang agresif, Irak harus bisa bermain terbuka. Opsi pemain depan harus ditambah bukan menambah pemain belakang,,” ucap Bassam Raouf. (nan)