INDRALAYA, SUMATERAEKSPRES.ID  - Banyak cara unik yang dilakukan untuk merayakan momen lebaran. Setiap daerah mempunyai cara sendiri-sendiri.

Seperti halnya yang dilakukan pemerintah desa (Pemdes) Tanjung Atap Barat, Kabupaten Ogan Ilir.  Disini, setiap moment lebaran digelar pesta karnaval kreasi dengan berbagai macam arak-arakan di sepanjang jalan desa.

BACA JUGA:Menjaga Tradisi Berdoa saat Keluar Rumah Sesuai Ajaran Rasulullah SAW

BACA JUGA:Waw, Tradisi Asal OKI Ini Sudah Ada Sejak 1474, Sampai Sekarang Masih Terjaga, Cek Apa Namanya

Memang karnaval ini sudah menjadi tradisi warga sejak lama. Karenanya tradisi ini harus terus dihidupkan dan dilestarikan agar generasi muda bisa menikmati karnaval ini.

Karnaval ini disuguhkan untuk menghibur masyarakat, khususnya saat merayakan hari lebaran. Pesta karnaval ini sudah menjadi tradisi setiap Idulfitri.  Ratusan rombongan karnaval melengkapi diri dengan berbagai kostum dan karakter.  Ada yang berpakaian adat, kiay, ataupun pakaian karakter lainnya.

Para peserta biasanya melakukan long march dari Tanjung Atap hingga ke Kelurahan Tanjung Batu dan kembali lagi ke titik awal. Pawai karnaval ini merupakan acara tahunan setiap libur Idul Fitri dan Idul Adha.

BACA JUGA:MATA AIR IDUL FITRI

Biasanya kegiatan karnaval ini dimulai dari hari kedua lebaran. Hari pertama lebaran digunakan untuk silahturahmi antar tetangga dan keluarga. Kegiatan ini juga dirangkai dengan kesenian dul muluk dan jidur pada malam dan hari berikutnya.
    
Karnaval ini tentunya mendapat sambutan hangat dari warga.  Di sepanjang jalan yang menjadi jalur karnaval warga ramai-ramai menonton.

Tak sedikit warga yang mengaku senang dengan kegiatan karnaval ini.  Desta warga setempat mengaku sengaja mudik ke Tanjung Batu dari Palembang untuk menyaksikan Karnaval.
    
Menurutnya, karnaval yang diadakan oleh Pemdes Tanjung Atap dan Tanjung Atap Barat ini sangat kreatif. Karena, menampilkan berbagai pernak-pernik yang unik dan lucu-lucu mengundang gelak tawa.
      
Diantaranya seperti arak-arakan laki-laki yang memakai kebaya dan busana pengantin, penampilan tari kreasi, pasukan berkostum tentara lengkap dengan gerobak yang didesain menyerupai tank, kapal dan masih banyak lagi. (cj14)