ACEXI Memajukan Dunia Usaha dan Industri yang Ramah Emisi Karbon

PENANAMAN-Kegiatan penanaman, observasi, dan rehabilitasi hutan mangrove oleh para relawan karbon biru di Sungsang IV Kecamatan Banyuasin II.-Foto : Ist-

PALEMBANG - Asosiasi Ahli Emisi Karbon Indonesia (Association of Carbon Emission Experts Indonesia - ACEXI) secara resmi diperkenalkan kepada publik di Jakarta pada Sabtu (4/11). Asosiasi ini merupakan wadah kolaborasi para pakar profesional dan praktisi emisi karbon di Indonesia untuk mewujudkan kemajuan dalam bidang dekarbonisasi.

Ketua Umum ACEXI, Lastyo Kuntoaji Lukito mengatakan organisasi yang beranggotakan para pakar, akademisi, para profesional, serta praktisi-praktisi yang bergerak di dalam pengelolaan emisi karbon ini hadir dengan visi yang cukup ambisius dan penuh harapan.

"Visi tersebut ACEXI adalah terwujudnya praktisi-praktisi di bidang emisi karbon yang profesional, berkualitas  global, produktif, inovatif, mandiri, sejahtera, dan adil guna membangun daya saing dalam dunia usaha dan dunia industri, sehingga dapat ikut serta meningkatkan perekonomian dan pembangunan nasional yang berkelanjutan serta tercapainya kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh," ujar Lastyo.

Melalui organisasi ini, tambahnya, para ahli emisi karbon berharap dapat menciptakan kolaborasi antara ektor swasta, pemerintah, akademisi, dan masyarakat umum dalam upaya mengatasi permasalahan emisi karbon yang menjadi salah satu isu utama dalam pembangunan berkelanjutan.

Lastyo menyampaikan ACEXI bertujuan memperkuat peran praktisi sebagai individu yang dapat mengedukasi bisnis dan perekonomian nasional pada umumnya. Diharapkan melalui peningkatan kualitas praktisi, mereka dapat memajukan dunia usaha dan industri yang ramah emisi karbon dan berkelanjutan di Indonesia.

"Selain itu, salah satu misi kami adalah mengoptimalkan jejaring dan kemitraan lintas-sektor, regional, maupun internasional dalam peraturan ekonomi global serta memfasilitasi partisipasi praktisi ahli emisi karbon Indonesia dalam praktik-praktik inventarisasi dan pengelolaan emisi karbon, hingga memfasilitasi keikutsertaan dalam kegiatan dan pameran berskala nasional dan internasional," papar Lastyo.

Asosiasi ini juga ingin menjadi wadah bagi inovasi dalam teknologi dan metode pengurangan emisi. "Dan misi terakhir kami, yakni meningkatkan kompetensi, keterampilan, dan produktivitas serta memberikan perlindungan usaha dan advokasi, sehingga terwujud peluang kerja serta penyerapan tenaga kerja yang lebih luas," imbuh Lastyo.

Sekretaris Jenderal ACEXI, Brian Pramudita menambahkan secara keseluruhan, peluncuran Asosiasi Ahli Emisi Karbon Indonesia ini diharapkan dapat menjadi titik balik dalam upaya mengatasi permasalahan emisi karbon di Indonesia. Seluruh pemangku kepentingan diharapkan dapat mendukung dan bekerja sama dengan ACEXI guna mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan.

Tidak hanya di tingkat nasional, kata Brian ACEXI juga berupaya untuk membangun hubungan kerja sama internasional dengan asosiasi sejenis di berbagai negara. Tujuannya adalah untuk memperoleh pemahaman yang lebih dalam mengenai isu-isu global terkait emisi karbon dan mencari peluang kerja sama antar negara dalam menangani permasalahan tersebut.

"Dalam aspek pemasyarakatan, Asosiasi Ahli Emisi Karbon Indonesia juga akan secara aktif menggelar kampanye edukasi kepada masyarakat luas. Edukasi ini penting dalam rangka meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengurangan emisi karbon dan dampaknya terhadap perubahan iklim," pungkasnya. (fad)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan