Harga Cabai Tak Terkendali, Tembus Rp90 Ribu/Kg, Dampak Kemarau-Gagal Panen

JUAL BELI : Aktivitas jual beli di pasar tradisional. Setelah beras, kini cabai yang harganya meroket. Gula pasir juga mengekor. Harapan masyarakat, harga berbagai kebutuhan rumah tangga bisa kembali normal dan stabil.-foto : Alfery Ibrohim/Sumateraekspres.id-

PALEMBANG - Hampir dua pekan terakhir harga komoditas cabai di Sumsel terus naik. Dibandingkan bulan lalu, sudah meroket tinggi. Pantauan di Pasar Silaberanti, harga cabai merah keriting berkisar Rp80-85 ribu/kg. sedangkan cabai burung tembus Rp90 ribu.

“Beda harga. Cabai keriting yang bagus Rp85 ribu, yang kurang bagus Rp80. Kalau cabai burung lebih mahal, Rp90 ribu,” kata Nur, seorang pedagang di sana, Minggu (5/11). Selain cabai, harga gula pasir juga merangkak naik.

“Dari Rp14 ribuan, sekarang sudah Rp16.500,” kata Butet, pemilik toko kelontongan. Ia menyebut, minyak goreng juga ada sedikit kenaikan. Tapi belum banyak. Data Dinas Perdagangan Kota Palembang, harga cabai di Pasar 10 Ulu di kisaran Rp60 ribu/kg untuk cabai merah keriting dan rawit, Rp85 ribu untuk jenis cabai burung. 

Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, mengakui kenaikan harga cabai di wilayah kerjanya telah berlangsung sejak satu minggu terakhir.

BACA JUGA:Insentif PPN DTP Diperluas, Untuk Pembelian Rumah, Harga hingga Rp5 Miliar

BACA JUGA:Indosat Menuntaskan Blankspot, Memberdayakan Desa Transmigrasi

Didampingi Kepala Dinas Perdagangan Kota Palembang, Raimon Lauri, Pj Wako berinteraksi dengan pedagang dan masyarakat mengenai kondisi kenaikan harga pokok saat ini. Terutama harga cabai yang meroket mengekor harga beras. 

"Setelah kita lakukan komunikasi dengan beberapa pedagang, memang ada kenaikan harga dari distributor," ujarnya di sela kunjungan ke pasar Satelit. Ia menginstruksikan kepada seluruh dinas terkait, seperti Dinas Perdagangan, Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Dirut PD Pasar dan stakeholder lainnya untuk segera menemukan solusi secepatnya. 

"Setidaknya kita melakukan kerja sama dengan provinsi lain dan kabupaten lainnya yang bisa memberikan suplai sehingga harga cabai di pasar bisa terkendali," tegasnya. Kemarin, Dewa meninjau langsung mastikan pergerakan harga di pasaran dengan mendatangi pasar Satelite Sako. 

Dalam pengendalian inflasi Pemkot Palembang bersama pihak terkait seperti Bulog telah melaksanakan operasi pasar ke kecamatan-kecamatan. "Ini kita lakukan agar stabilitas harga dapat terjadi, utamanya saat ini untuk bahan pokok beras dan cabai," tukasnya. 

BACA JUGA:Pj Gubernur: Jangan Jual Beras ke Luar Sumsel, Teruskan Program GSMP

BACA JUGA:Radiator Bocor, Dompet Jebol, Ambyar Dah. Begini Caranya Supaya Tidak Bocor dan Jebol

Pantauan harga kebutuhan di pasar Indralaya, Ogan Ilir, harga cabai juga naik tinggi. Meroket dari bulan sebelumnya yang Rp32 ribu per kg. saat ini, cabai merah keriting Rp75 ribu per kg dan cabai burung Rp80 ribu/kg. 

"Stoknya tidak banyak, barang yang bagus juga sedikit, makanya harganya naik dari pemasok," ujar seorang pedagang, Ica. Ia menambahkan, petani cabai di Ogan Ilir rata-rata belum panen. Untuk harga bahan pokok lain, beras stabil tinggi. Minyak sayur curah Rp15 ribu/liter dan gula merangkak naik jadi Rp16 ribu/kg. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan