https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Radiator Bocor, Dompet Jebol, Ambyar Dah. Begini Caranya Supaya Tidak Bocor dan Jebol

Radiator bocor: perbaikan radiator mobil yang bocor terkadang butuh biaya yang tidak sedikit. Makanya radiator harus dirawat dengan baik. Foto: net--

 

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Radiator bocor, biasanya terjadi akibat tidak dirawat dengan baik. Jika sudah parah, biaya perbaikannya pun bisa bikin dompet jebol.

Radiator mobil merupakan salah satu komponen penting dalam sebuah mobil.

Fungsi utama radiator mobil adalah sebagai komponen sistem pendingin udara untuk menjaga suhu mesin tetap stabil.

Sistem radiator yang baik akan menjaga suhu mobil tidak alami overheat meskipun dalam mode pembakaran.

BACA JUGA:Jangan Abaikan Air Radiator Keruh! Ini Alasan dan Cara Mengatasinya

BACA JUGA:5 Cara Mengatasi Knalpot Bocor, Nomor 3 Paling Optimal

Oleh sebab itu, penting menjaga performa radiator mobil.

Secara umum, fungsi utama radiator mobil adalah sistem pendingin mobil yang didukung oleh tiga komponen utama.

Cairan pendingin, minyak pelumas, dan udara yang menjadi penentu efisiensi performa mesin mobil.

Proses pembakaran akan terjadi ketika mesin mobil menyala, dan hal itu akan membuat suhu panas.

BACA JUGA:Knalpot Standar Serasa Knalpot Racing? Itu Bocor Bro, Begini Ciri-cirinya

BACA JUGA:8 Tips Cegah Kanker pada Mobil Kesayangan, Nomor 6 Terpaksa Ekstra Cuan

Kondisi itu akan terus muncul selama mobil dikendarai.

Jika mobil tidak memiliki sistem pendingin ini, suhu panas akan membuat mesin jadi lebih panas lagi ketika digunakan.

Karena itulah radiator mobil berfungsi sebagai sistem pendingin dan mengontrol temperatur agar bagian mesin tidak mengalami overheat.

Radiator akan bekerja ketika air (coolant) bersuhu netral mulai mengalir menuju saluran yang mengelilingi mesin untuk menyerap panas.

BACA JUGA:4 Cara Ini Bisa Kamu Coba, Mengatasi Baret pada Kaca Mobil

BACA JUGA:Dari 7 Cara Merawat Mobil Tua, Nomor 6 Paling Asyik

Coolant ini akan menyerap suhu panas selama proses mengalirnya, coolant juga akan membawanya kembali ke radiator. 

Ketika kembali, radiator tadi akan mendinginkan kembali coolant tersebut dan membuang suhu panas ke udara.

Kegagalan sistem radiator atau jika terjadi kerusakan akan menyebabkan terjadinya overheating atau panas berlebih.

Jika dibiarkan akan merusak komponen di dalam mesin.

BACA JUGA:Siap-Siap Boncos, Kenali 6 Ciri Warna Kebocoran pada Mobil

BACA JUGA:6 Warna Cairan yang Jadi Petunjuk untuk Mendeteksi Kebocoran Pada Mobil

Cara Merawat Radiator Mobil

1. Perhatikan volume cairan

Cairan pada tangki radiator berfungsi untuk menjaga stabilitas temperatur mesin mobil.

Jika volumenya kurang, bisa berakibat overheat pada mesin.

Perhatikan volume air radiator sesuai tanda batas minimal dan maksimal.

Hindari mengisi tangki menggunakan sembarang air untuk mencegah korosi dan gunakanlah cairan pendingin khusus.

Radiator coolant misalnya, memiliki titik didih yang lebih tinggi dari jenis air lainnya.

2. Bersihkan tangki radiator

Untuk menghindari korosi, tangki radiator juga perlu dibersihkan secara rutin.

Minimal 2 minggu sekali.

Bersihkan pula penutup, pompa oli, klem selang, dan kipas pendinginnya.

Jika klem selang sering terpapar suhu tinggi, komponen ini rentan bocor.

Sementara kipas pendingin juga perlu dibersihkan agar cairan silikon dan tali kipas selalu dalam keadaan baik.

3. Gunakan radiator coolant

Gunakan radiator coolant untuk merawat radiator mobil yang berguna menjaga temperatur mesin tetap stabil.

Gunakan radiator coolant yang khusus untuk mesin mobil agar bisa mengangkat karat atau kotoran yang menumpuk di dalam tangki radiator.

4. Tutup radiator rapat-rapat

Pastikan selalu menutup kencang radiator mobil agar cairan radiator coolant tidak bocor saat menahan temperatur mesin mobil.

Tangki radiator penting untuk ditutup rapat-rapat guna menjaga dan mengontrol tekanan temperatur dalam sistem pendingin mobil agar tetap stabil.

5. Hindari melebihi kapasitas muatan mobil

Agar radiator mobil selalu terjaga, hindari kondisi mobil yang kelebihan beban.

Selain menyebabkan overheat, beban berat yang diangkut mobil juga membuat radiator bekerja lebih keras untuk mendinginkan mesinnya.

Batas maksimum kapasitas mobil agar kondisinya, baik mobil dan radiatornya, tetap prima.(*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan