https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Sumber Air Kering, Penanganan Karhutla di OKI Hanya Andalkan Satgas Darat

KABUT ASAP: Seorang pelajar tanpa mengenakan masker, berjalan kaki menembus kabut asap kawasan Jakabaring, Sabtu pagi (28/10). FOTO: BUDIMAN/SUMEKS--

“Benar-benar tebal dan jarak pandang juga berkurang signifikan,”  keluh Tia (24), warga Jl DI Panjaitan, Kelurahan Bagus Kuning, Plaju, yang pagi kemarin hendak beraktivitas ke Seberang Ilir.

BACA JUGA:Siap-Siap, Toyota Rush Generasi Ketiga Meluncur November Ini

BACA JUGA:Kawal di Setiap Tahapan Pilpres

Bahkan yang dirasakannya, kondisi itu tidak hanya kemarin. Tapi sudah beberapa hari terakhir ini. 

“Memang beberapa hari kemarin ada turun hujan, sedang dan lebat. Tapi kualitas udara dan kabut asap masih ada,” ulasnya.

Dia berharap, semua stakeholder terus berjibaku memerangi karhutla. Jangan kendor, meski hujan sudah sempat turun.

"Saya yakin bila semua stakeholder bersinergi dan berkolaborasi, akan mampu mengantisipasi karhutla dengan cepat,” imbuhnya.

Kiriman asap dari Kabupaten OKI dan OI, juga ditambah dengan karhutla yang terjadi di Kota Palembang.

Seperti pada Jumat (27/10), sekitar pukul 20.00 WIB. Karhutla terjadi di areal Taman Wisata Alam (TWA) Punti Kayu, seberang RS Myria.

BACA JUGA:Jaga Peralatan dan Harus Siap Pakai

BACA JUGA:Pilih Pemimpin Lewat Kejarlah Mimpi

Banyak pihak meyakini, api berasal dari puntung rokok dibuang secara sembarangan oleh oknum yang tidak bertangung jawab.

Sebab areal yang terbakar, sekitar pagar dekat pinggir Jl Kolonel H Barlian, Kecamatan AAL. “Dugaan sementara api dari puntung rokok masyarakat.

yang masuk kekawasan TWA Punti Kayu, melalui sisi pagar yang sudah jebol," sebut Anjas Tuberlani SH, Kepala Resor TWA Punti Kayu, Sabtu (28/10).

Meski begitu, beruntung api cepat dipadamkan berkat kesigatan personel pemadam kebakaran dari Pos AAL Palembang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan