https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Sumber Air Kering, Penanganan Karhutla di OKI Hanya Andalkan Satgas Darat

KABUT ASAP: Seorang pelajar tanpa mengenakan masker, berjalan kaki menembus kabut asap kawasan Jakabaring, Sabtu pagi (28/10). FOTO: BUDIMAN/SUMEKS--

“Harus berkolaborasi dalam pelaksanaannya di lapangan,” ucap Agus, usai menghadiri anniversary Asosiasi Driver Online (ADO) Sumsel yang ke-6, kemarin.

Kata Agus, dalam proses pemadaman bukan hanya melalui jalur darat. Namun juga dari udara dan perairan.

Pelaksana di lapangan, kerjasama TNI-Polri, Pemkab/Pemkot dan juga masyarakat peduli lingkungan. 

Pemadaman harus terus dilakukan dan juga berkelanjutan. Proses pemadaman dilakukan dari darat, udara dan perairan.

“Untuk teknis di lapangan, menunggu waktu yang tepat. Di sini kerjasama yang kita lakukan dapat terasa manfaatnya dan pemadaman juga bisa berkelanjutan," tandasnya.   

Terpisah, Kepala BMKG Sumsel Wan Dayantolis, menyampaikan, informasi Kualitas Udara Kota Palembang. Pada Sabtu (28/10), hasil pemantauan kualitas udara partikulat 

PM2.5 = 216.79  µgram/m3, di atasi Nilai Ambang Batas (NAB).

" Partikulat (PM2.5) adalah Partikel udara yang berukuran lebih kecil dari 2.5 mikron (mikrometer)," katanya. NAB adalah batas konsentrasi polusi udara yang diperbolehkan berada dalam udara ambien.

NAB PM2.5 = 55 µgram/m3 dalam 24 jam (Baku Mutu Udara Ambien Nasional berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 22 Tahun 2021). “Jadi kondisi kualitas udara saat ini sangat tidak sehat," jelasnya. 

Terkait dengan cuaca, Wan Dayantolis menjelaskan, jika potensi hujan kembali menurun. Sehingga waspada asap dan peningkatan suhu udara kembali di kota Palembang ataupun di wilayah Sumatera Selatan lainnya. 

“Curah hujan juga telah ada yang membasahi beberapa kawasan di mana karhutla terjadi, namun belum meluas dan belum membasahi keseluruhan areal tersebut," ulasnya. 

Berdasarkan update prakiraan dasarian untuk Oktober III, seluruh wilayah Sumatera Selatan berpeluang lebih dari 90 persen terjadi curah hujan dengan kategori Rendah (0-50 mm) dengan sifat hujan Bawah Normal. 

"Artinya pada akhir Oktober ini hujan masih lebih kering dari biasanya. Potensi hujan hanya muncul pada bagian tengah hingga ke barat dari Sumsel," paparnya.  

Hal ini membuat potensi kemunculan hotspot pada wilayah timur Sumsel kembali meningkat. Dan kembali dapat mendorong kemunculan asap ke wilayah Palembang hingga Musi Banyuasin.

"Pada saat yang sama, potensi kering ini juga akan mengamplifikasi peningkatan suhu udara maksimum harian yang akan terasa lebih panas dan kering dari biasanya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan