Benarkah Kelelahan bisa Sebabkan kematian?
dr Harun Hudari SpPD, K-PTI, FINASIM mengatakan kelelahan tidak menyebabkan seseorang meninggal mendadak--RSMH
PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID-Berpulangnya Habib Mahdi ke pangkuan Ilahi disinyalir karena mengalami kelelahan usai menjalankan ibadah Umroh.
Salah satu kerabat Habib Mahdi memberikan keterangan. "Tidak sakit, mungkin kecapekan karena beliau baru pulang dari umroh juga,” katanya.
Lalu Benarkah kelelahan bisa menyebabkan kematian?
BACA JUGA:Buka Klinik Menopause, RS Siloam Dukung Kesehatan Wanita di Masa Menopause
BACA JUGA:7 Manfaat Luar Biasa Gerakan Salat yang Membawa Keberkahan untuk Kesehatan
Dokter Harun Hudari Sp. PD, K-PTI, FINASIM, dokter spesialis penyakit dalam pada Rumah Sakit Dr Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang mengatakan, terlalu jauh jika menjadikan kelelahan sebagai penyebab kematian.
Menurut dokter Harun harus ada organ tubuh yang terganggu yang menjadi penyebab kematian seseorang.
Misal, kelelahan membuat fungsi organ jantung terganggu, sehingga seseorang mengalami gagal jantung.
“Jadi harus ditanya pada dokter yang merawat yang bersangkutan apa yang menjadi penyebab kematiannya,” katanya kepada koran ini, kemarin.
BACA JUGA:Efek Serius Kabut Asap Pada Kesehatan Mata, Yang Nomor 3 Terbanyak
Menurut dokter Harun, kelelahan hanya menjadi pencetus terganggunya salah satu organ pada seseorang yang mengalami kematian mendadak.
Masih kata dia, seseorang yang meninggal secara mendadak biasanya memiliki masalah kesehatan yang mempengaruhi kerja jantung. Misalnya, hipertensi atau tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol.
Untuk mengatasi kelelahan ada baiknya menerapkan beberapa tips di bawah ini:
1. Jadwal tidur yang rutin
2. Pola makan sehat dan rutin berolahraga dapat membantu mengurangi kelelahan.
3. Kurrangi konsumsi kafein di siang hari dan menghindari kafein di malam hari
BACA JUGA:Peduli Kesehatan Masyarakat, BRI Regional Office Palembang Serahkan CSR Karhutla
BACA JUGA:Lima Faktor Risiko Pemicu Kanker Ovarium
Namun segera periksakan diri ke dokter jika Anda mengalami :
-Rasa nyeri parah disertai kelelahan
-Nyeri dada, denyut jantung tidak teratur, atau sesak napas
-Mengalami pendarahan tidak normal
-Merasa akan pingsanBerpikir untuk bunuh diri
-Merasa kecapaian yang berlangsung dua minggu atau lebih
-Kesulitan bekerja atau menyelesaikan pekerjaan sehari-hari
-Merasa sedih atau lemas. (lia)