MISI SULIT
*Napoli vs Real Madrid
NAPOLI - Real Madrid dipaksa mendapatkan misi sulit untuk mengalahkan Napoli. Klub juara Italia ini telah menunjukkan ketangguhannya di Estadio Diego Armando Maradona yang telah menjadi tempat suci bagi mereka.
Ingatlah, Manchester City adalah tim terakhir yang berhasil mencuri tiga poin di markas Napoli. Pada musim 2017/2018 Liga Champions, The Citizens berhasil mengalahkan Napoli dengan skor akhir 4-2.
Sejak pertemuan itu, kandang Napoli telah menjadi medan yang sangat sulit bagi tim-tim lawan. The Partenopei, julukan Napoli, telah mempertahankan rekor tak terkalahkan dalam 13 pertandingan kandang terakhir mereka di Liga Champions.
Selama periode tersebut, Napoli berhasil meraih sembilan kemenangan dan bermain imbang dalam empat pertandingan lainnya. Tidak hanya itu, Napoli juga berhasil meraih tujuh kemenangan dari delapan pertandingan penyisihan grup Liga Champions terakhir mereka.
Napoli telah mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi Madrid di matchday kedua Grup C ini. Mereka telah memenangkan dua pertandingan terakhir dengan skor mencolok. Mereka menghajar Udinese dengan skor 4-1, lalu melibas Lecce tanpa balas dengan skor 4-0.
Pelatih Napoli, Rudi Garcia, optimis dengan performa timnya. "Saya pikir semua orang sudah kembali ke levelnya. Saya selalu merasa santai dengan kenyataan bahwa hasil akan datang karena mereka bermain bagus dan menunjukkan semangat tim yang penting. Kami berada di jalur yang benar," kata Garcia dalam wawancara dengan DAZN. BACA JUGA : Perubahan Jadwal Sriwijaya FC: Menyongsong Kualifikasi Piala Dunia, Pengaruhi Bentrok dengan PSPS Pekanbaru
Garcia menegaskan bahwa yang terpenting bagi timnya saat menghadapi Madrid adalah menjaga kebugaran. Oleh karena itu, ia memberikan istirahat kepada beberapa pemain, termasuk Victor Osimhen, yang baru dimainkan di babak kedua saat menghadapi Lecce.
"Kami puas tidak ada cedera dan yang terpenting sekarang adalah pulih sehingga pada Selasa malam (Rabu) kami bisa memberikan yang terbaik di hadapan pendukung kami," ujarnya dengan keyakinan.
Napoli terakhir kali berhadapan dengan klub asal Spanyol saat babak play-off Liga Europa 2021/2022. Mereka harus mengakui keunggulan Barcelona dengan skor 4-2 pada leg kedua di kandang. Namun, Napoli hanya meraih satu kemenangan dalam tujuh pertandingan kandang terakhirnya melawan klub-klub Spanyol, yaitu saat mereka mengalahkan Granada dengan skor 2-1 di babak 32 besar Liga Europa 2020/2021. Empat pertandingan lainnya berakhir dengan skor imbang 1-1.
Bagaimana dengan Madrid? Pertandingan terakhir Madrid melawan klub Italia terjadi pada babak penyisihan grup Liga Champions 2021/2022. Gol yang dicetak oleh Rodrygo pada menit ke-89 memberi mereka kemenangan 1-0 atas Inter pada matchday pertama. Selanjutnya, Madrid juga berhasil menang 2-0 di kandang pada matchday ke-6.
Dua hasil positif itu membuat Los Blancos mencatatkan delapan kemenangan beruntun melawan tim-tim Serie A, baik di kandang maupun tandang. Secara keseluruhan, Madrid berhasil memenangkan 14 dari 15 pertandingan terakhir mereka melawan klub-klub Italia.
Fakta ini memberikan keyakinan lebih kepada pelatih Madrid, Carlo Ancelotti, bahwa timnya bisa mengatasi Napoli. Terlebih lagi, Madrid datang ke pertandingan ini dengan modal kemenangan 3-0 atas Girona di La Liga yang membawa mereka kembali ke puncak klasemen.
"Tim terlihat tajam. Mereka memainkan permainan yang solid dan meyakinkan. Kami melakukan serangan dan mengendalikan aspek pertahanan dengan baik. Soliditas adalah hal yang paling penting dalam permainan ini," ujar Ancelotti kepada Realmadrid TV.
Sementara Madrid berhasil memenangkan pertandingan 1-0 melawan Union Berlin lewat gol telat Jude Bellingham, mereka masih harus bermain tanpa beberapa pemain kunci seperti Eder Militao, Thibaut Courtois, dan Arda Guler. Kehadiran David Alaba juga masih harus dinilai kesiapannya setelah absen dalam pertandingan melawan Girona.