Silakan Jadi Tempat Agenda Rutin
*Gubernur Sebut Lomba Burung Berkicau Jadi Ajang Pelestarian
PALEMBANG , SUMATERAEKSPRES.ID– Ratusan peserta meramaikan Lomba Burung Berkicau Gubernur Sumsel Cup II. Acara bertempat di lapangan Talang Kepuh. Mereka merupakan para penghobi, penggemar dan pecinta burung kicau di Kota Palembang.
Gubernur Sumsel H Herman Deru menyempatkan membuka acara itu secara langsung, sebelum berangkat ke acara di kabupaten OKU, kemarin (24/9) siang. Dia didampingi anggota DPRD Sumsel yang juga caleg DPR RI, M Yaser.
“Silakan ini (lapangan Talang Kepuh) jadi tempat untuk agenda rutin lomba burung berkicau. Burung merpati juga boleh,” ujarnya.
Deru berharap, ajang seperti ini akan terus menjadi wadah bagi para pecinta burung di Sumsel. Untuk berkumpul, berkompetisi, dan berbagi pengetahuan.
Di balik penyelenggaraan lomba burung berkicau, ada sisi edukasi kepada masyarakat. Tentang pentingnya melestarikan habitat burung kicau yang semakin terancam oleh perubahan lingkungan dan aktivitas manusia. "Burung kicau bukan hanya sumber keindahan alam, tapi juga indikator kesehatan ekosistem," imbuhnya.
Kelestarian burung kicau menambah keanekaragaman hayati dan lingkungan. Lomba Burung Berkicau Gubernur Cup II menjadi bukti dukungan Pemprov Sumsel terhadap upaya pelestarian berbagai jenis burung kicau yang ada di Sumsel. “Sukses untuk Sumatera Ekspres sebagai penyelenggara,” tandasnya.
Pembukaan lomba burung kicau kemarin ditandai dengan penggantangan sangkar burung. Kemudian memberikan penilaian terhadap kicau burung yang dilombakan.
Anggota DPRD Sumsel, M Yaser mengatakan, lomba burung ini diharapkan akan terjalin silaturahmi antar pecinta burung. “Selain itu, kegiatan ini merupakan bentuk pelestarian terhadap burung kicau dari ancaman kepunahan,” imbuhnya.
Dalam lomba kemarin, klub burung Ali Burton (Aliburton) dari Plaju Palembang berhasil merajai Lomba Burung Berkicau Gubernur Cup II dengan torehan poin sempurna 1000.
Dalam lomba kemarin, klub ini mengikutsertakan sembilan burung jenis murai batu dan kacer. "Kami sangat bangga dengan prestasi ini. Ini adalah hasil dari kerja keras dan komitmen kami terhadap dunia burung. Terima kasih kepada semua anggota klub yang telah berkontribusi untuk mencapai kesuksesan ini," ucap anggota Klub Ali Burton, Prana.
Sementara, klub burung Plaju BC juga tampil impresif dalam kompetisi ini dengan meraih poin sebanyak 900. Mereka menampilkan sembilan burung terbaik mereka dalam berbagai jenis perlombaan, baik kelas murai batu, kacer, cucak ijo, kenari, dan konin.
"Kami sangat bersyukur atas prestasi yang telah kami raih dalam Gubernur Cup Seri ke-2. Ini adalah bukti nyata bahwa Plaju BC Klub memiliki burung-burung unggulan dan tim yang kompeten dalam persiapan serta pelaksanaan kompetisi," kata Yosef, perwakilan dari Plaju BC Klub.
Sementara, juara kelas Murai Batu 550, Tomi Baracuda dari Plaju mengaku sejak awal optimis burung jagoannya bisa menang. “Kebetulan dalam kondisi mabung, baru ganti bulu. Feeling dari awal harus menang,” bebernya.
Burung gacoannya itu sudah sering ikut lomba. Selain di Sumsel, juga di Lampung. Sering pulang menang. “Tapi belum ada yang berani menawar. Kalau soal harga, ya terganting nego, karena ini hobi. Tidak ada patokan harga,” tutur pria yang hobi burung sejak 2005 ini.
General Manager (GM) Sumatera Ekspres, Hj Nurseri Marwah berterima kasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan lomba burung berkicau tersebut. “Terutama kepada Pak Gubernur dan jajaran. Juga kepada para sponsor dan Rajawali Indonesia. Terkhusus untuk para pecinta burung kicau yang hari ini hadir dan mengikuti lomba,” bebernya. (iol)