*Hari Ini Pelantikan Rektor Baru Unsri, Langsung Sertijab

PALEMBANG , SUMATERAEKSPRES.ID – Hari H pergantian pucuk pimpinan Universitas Sriwijaya (Unsri)  akhirnya tiba. Pelantikan Rektor baru Universitas Sriwijaya (Unsri) akan berlangsung di Jakarta. Bertempat di Auditorium Gedung D Lantai 2 Kemendikbudristek, hari ini (25/9).

Bocoran pelantikan didapatkan koran ini dari sumber di Kemendikbudristek. “Benar, besok (Senin) sertijab di kementerian,” ujar sumber koran ini, kemarin. Rektor Unsri periode 2019-2023 membenarkan itu.

“Iya. Besok sertijab di Jakarta,” katanya. Rencananya, setelah Mendikbudristek Nadiem Makarim melantik Rektor Unsri yang baru, Prof Dr Taufik Marwa SE MSi, langsung dilakukan serah terima jabatan (sertijab) dengan Rektor lama, Prof Anis Saggaff.

“Rencananya begitu,” imbuh Anis. Anis sebelumnya mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan, kritik dan saran selama ia memimpin.

Dia berharap, semua program, capaian dan prestasi yang baik selama ini bisa tetap dipertahankan di masa kepemimpinan rector baru.

Secara umum Anis menitipkan tiga pekerjaan rumah (PR) untuk Rektor Unsri yang baru. Pertama, manajemen keuangan yang efektif dan efisien dengan berbasis kejujuran. BACA JUGA : Rektor Unsri-Mantan Menag Main Layangan

Kedua, akademik. Untuk proses akademik sudah dibenahi. Mahasiswa lulus lebih cepat. Dari yang biasa 7 tahun, kini 7 semester.

“Qualified lulusan harus bisa lebih ditingkatkan,” tuturnya. Para dosen dalam berikan mata kuliah harus jelas. Bukan sekadar mengajar apa adanya.

“Butuh penajaman proses dan dosen punya tanggung jawab untuk membantu menjaga agar mahasiswa bisa lulus cepat, tepat dan qualified,” bebernya. Terakhir, Unsri ke depan harus bisa mendapatkan anggaran ada sumber lain. Yang lebih besar dari sumber saat ini.

Selama ini, dengan status perguruan tinggi negeri (PTN) BLU, Unsri punya sumber daya dari APBN.

Peruntukkannya tidak bisa diganggu gugat. Seperti untuk bayar gaji pegawai dan lainnya. Ada juga dari dana UKT mahasiswa. Plus ada dari sumber kerja sama dan pemanfaatan aset. BACA JUGA : Dies Natalis UNSRI ke-61, Ikuti Periksa USG Gratis di RS BARI

Menurut Anis, yang ke depan harus dikembangkan yakni sumber dana dari kerja sama dan pemanfaatan serta usaha Unsri.

“Apabila Unsri sudah berstatus PTN Berbadan Hukum (PTNBH), maka Unsri bisa buat perusahaan sendiri. Kerjakan proyek dan banyak usaha lainnya,” jelas dia.

Anggap saja dari tiap prodi S1 masing-masing buat perusahaan sendiri, maka Unsri ke depan akan punya 56 perusahaan. Contoh, Prodi Ilmu Hukum buat perusahaan Law Firm.